TRIBUNNEWS.COM,SEOUL - Anak dari pemilik usaha dari Kapal Feri Sewol yang menewaskan ratusan orang di tahun 2014 ditangkap di Paris, Perancis.
Yoo Sum-na, anak dari Yoo Byung-eun ini akan diperiksa di Seoul mengenai keterlibatannya dalam keuangan di perusahaan Kapal Feri Sewol.
Yoo tiba di bandara Internasional Incheon pada pukul 3 sore waktu setempat dengan mengenakan celana panjang putih dan jaket dengan tangan yang masih diborgol.
Setibanya di Korea Selatan, Yoo menolak wawancara dengan wartawan yang sudah menantinya.
Wanita berusia 51 tahun ini langsung dibawa ke kantor jaksa penyelidik untuk diperiksa.
"Saya tidak pernah berniat melarikan diri dari Korea Selatan," ujar Yoo kepada wartawan sebelum memasuki kantor jaksa penyelidik.
Baca: Tanpa Sergio Ramos, Spanyol Tetap Usung Target Ganda
Ia juga membantah semua dakwaan yang dituduhkan kepadanya.
Bahkan ia juga membantah kalau ayahnya adalah pemilik perusahaan kapal Feri Sewol.
"Saya merasa sedih dengan peristiwa tersebut dan tidak ada kata yang bisa menyembuhkan keluarga korban," paparnya.
Yoo ditangkap kepolisian Perancis di rumahnya di Champs-Elysees di Paris dan dibawa ke Korea Selatan.
Penangkapan ini bisa dilakukan setelah adanya perjanjian ektsradisi antara Perancis dan Korea Selatan sejak tahun 2008.
Setelah kasus Kapal Feri Sewol, polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan menemukan adanya kaitan tragedi tersebut dengan pengelolaan keuangan yang dimiliki Yoo.
Setelah itu, nama Yoo pun masuk dalam daftar interpol yang harus dicari.
Tetapi Yoo melarikan diri dari Korea Selatan setelah menolak dimintai keterangan karena diduga menggelapkan dana sebesar 49 miliar Won dar Cheonghaejin Marine Co.