TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada banyak uji coba tentang teknologi dan sains dan makin ke sini ada saja uji coba yang menimbulkan pro dan kontra.
Salah satunya yang dilakukan sebuah perusahaan bioteknologi AS ini.
Dilansir dari metro.co.uk, Bioquark, nama perusahaan bioteknologi tersebut, sedang dalam tahap akhir untuk mempersiapkan pengujian teknik untuk menghidupkan kembali otak orang-orang yang mati otak.
Perusahaan tersebut telah berusaha memulai persidangan di India tahun lalu, namun regulator menutupnya.
Teknik yang digunakan para ilmuwan dalam uji coba ini adalah menyuntikkan sel induk ke dalam sumsum tulang belakang pasien.
Kemudian secara bersamaan akan dilakukan stimulasi listrik dan terapi laser.
Para ilmuwan berharap bahwa mereka dapat menumbuhkan neuron dan memacu mereka untuk terhubung satu sama lain.
Lalu pada akhirnya bisa menghidupkan otak kembali.
Ira Pastor, CEO Bioquark, mengatakan bahwa tidak ada hal ajaib dalam uji coba ini.
“Jadi untuk itu kami harus mengambil cara yang berbeda,” ucap Ira.
Tahun lalu, Ira menggambarkan perusahaannya sebagai perusahaan yang bisa “mengembalikan kematian dari hidup kita”.
“Kami berharap agar sel-sel otak bisa beregenerasi menggunakan proses yang yang sama seperti hewan dan makhluk lainnyaa,” harap Ira.
Jika dalam persidangan selanjutnya mereka mendapatkan sertifikasi otak yang telah meninggal dan “menghidupkannya” kembali, maka hal itu akan dipantau selama beberapa bulan.