Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Walikota Kagoshima Hiroyuki Mori (67) malah merasa senang kalau bisa banyak belajar dari Indonesia.
Kebalikan dari pejabat Indonesia yang banyak belajar ke Jepang belakangan ini.
"Senang sekali kalau saya bisa belajar dari Indonesia khususnya mengenai antisipasi terhadap erupsi dari gunung berapi yang besar dan pernah meletus seperti gunung Merapi dan gunung Kelud," papar nya khusus kepada Triobunnews.com Senin ini (3/7/2017).
Mori akan menyelidiki lebih lanjut berbagai antisipasi yang dibutuhkan bagi pengungsuan masyarakat sementara dalam hal gunung berapi meletus, bersama seorang profesor dari Universitas Kyoto, Masato Iguchi , pimpinan pusat penelitian aktivitas volkanik di Universitas Kyoto.
"Baik Jepang maupun Indonesia memiliki ratusan gunung berapi yang masih aktif dan saya rasa situasinya tidak banyak berbeda satu sama lain dan baik kalau bisa belajar dari Indonesia mengenai situasi saat ini mengenai gunung berapi di Indonesia."
Sebuah tempat di Kagoshima bernama Sakurajima merupakan tempat yang tidak biasa dengan aktivitas erupsi yang masih berlangsung hingga kini.
"Dalam waktu dekat bukan tidak mungkin akan meletus dan akan dilakukan evakuasi terhadap penduduk di sekitarnya karena akan mencapai putaran 100 tahun dari erupsi sebelumnya. Bila terjadi akan merupakan letusan terbesar mungkin di Jepang dan kita mesti belajar antisipasi dari Indonesia mengenai hal ini."
Mori mengacu kepada gunung Merapi yang meletus tahun 2010 dan gunung Kelud tahun 2014. Pasti ada kerusakan terjadi setelah gunung meletus termasuk juga evakuasi sejumlah besar penduduknya ke tempat lain.
"Untuk alasan itulah saya mau mengunjungi Indonesia, mau bertemu dengan para pengurus pemdanya mengambil pelajaran dari Indonesia dan mendengarkan semua cerita langsung dari pemerintah setempat, mengunjungi berbagai wilayahnya yang terdampak letusan tersebut dan belajar dari hal-hal tersbeut akan melakukan berbagai antisipasi terhadap Kagoshima untuk masa depan."