TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak hanya di dalam negeri, mie instan Indomie, juga digemari di mancanegara.
Mi buatan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) ini bahkan telah 'go international' dan menguasai pasar luar negeri.
Mi berslogan 'Indomie, Seleraku' ini sangat populer di Singapura, Malaysia, Hong Kong hingga Taiwan.
Bahkan negara di kawasan Eropa, Timur Tengah, Afrika maupun Amerika juga menjual Indomie.
Dihimpun oleh TribunWow.com, inilah sebab kenapa Indomie sangat populer di dunia.
1. Usaha keras
Franciscus Welirang, Direktur Direktur PT Indofood Sukses Makmur , mengatakan jika terkenalnya Indomie adalah buah dari kerja keras pihaknya.
Mereka secara konsisten memasarkan Indomie ke berbagai negara sejak 1992 silam.
"Kalau bicara populer, Indomie itu sejak tahun 1992, jadi sudah mengakar, dan original yang pertama," ujar Franciscus Welirang kepada Kompas.com, Rabu, 7 Juni 2017.
Atas kerja keras tersebutlah, kini Indonmie telah mendunia.
2. Punya pabrik di berbagai negara
Selain telah dikonsumsi oleh masyarakat di berbagai negara, Indomie juga memiliki pabrik di luar negeri.
Parbrik itu telah berdiri di Malaysia, Saudi Arabia, Nigeria, Suria hingga Mesir.
"Dan kami juga berproduksi di sana, saya kira itu dasarnya," jelas Franciscus.
Atas keberhasilan ini, kini Indomie telah hadir di 100 negara.
80 negara di antaranya merupakan tujuan ekspor dari Indonesia.
Satu diantaranya adalah Nigeria.
3. Makanan sejuta umat di Nigeria
Indomie kini telah menjadi makanan sejuta umat di Nigeria.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, yang baru kembali dari Nigeria.
Ia sangat mengagumi kepopuleran Indomie di Nigeria.
"Mulai dari masyarakat bawah sampai atas, itu luar biasa Indomie jadi makanan sehari-hari," ujarnya saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Senin (31/7/2017), dikutip dari Kompas.com.
Karena terlalu populer, bahkan ada yang mengklaim Indomie sebagai merek Nigeria.
Namun, Lukita tidak mempersoalkan itu, karena Indomie jelas-jelas milik Indonesia. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)