News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inilah Daftar Pejabat AS yang Dipecat Trump, Mulai Direktur FBI hingga Kepala Staf

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donald Trump

Mengapa ia dipecat?

Pemerintahan Trump pertama-tama mengklaim bahwa penanganan Comey atas penyelidikan email Clinton membuatnya tidak dapat lagi memimpin biro tersebut.

Trump mengaku telah bertindak atas dasar rekomendasi wakil jaksa agung.

Namun Trump segera membantahnya, dalam sebuah wawancara TV Trump menyebut Comey sebagai seorang "pemain panggung."

Lalu belakangan terungkap bahwa Trump mengatakan kepada para pejabat Rusia bahwa pemecatan Comey meringatkan 'beban berat' yang dipikulnya selama ini.

Masa jabatan?

Tiga tahun, delapan bulan. Kurang dari empat bulan dari masa jabatan kepresidenan Trump.

Michael Flynn, Penasihat Keamanan Nasional, 14 Februari

Secara teknis, Michael Flynn mengundurkan diri, karena diminta melakukannya oleh presiden.

Pengunduran dirinya menyusul terungkapnya skandal bahwa ia memperdaya para pejabat Gedung Putih, termasuk wakil presiden, atas kontaknya dengan Duta Besar Rusia Sergei Kislyak.

Flynn dikatakan telah membahas sanksi AS terhadap Rusia dengan Dubes Rusia Kislyak sebelum Trump menjabat.

Trump diberitahu tentang kemungkinan bahwa Flynn jadi rentan pemerasan, karena Moskwa tahu ia berbohong.

Namun, 18 hari berlalu sebelum presiden memecatnya, memunculkan pertanyaan tentang apa yang sesungguhnya diketahui presiden.

Mengapa ia dipecat?

Bagi warga negara biasa melakukan diplomasi atas nama negara AS adalah tindakan ilegal.

Flynn dikatakan telah berbohong tentang kontaknya dengan Kislyak. Sehingga, tidak ada pertanyaan lagi mengapa ia harus mundur.

Kalau pun ada yang bisa dipertanyakan adalah, mengapa butuh waktu begitu lama untuk memecatnya?

Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer mengatakan, Presiden memerlukan waktu untuk menyelidiki Flynn dan menetapkan kesalahannya.

Namun skandal tersebut memicu spekulasi tajam mengenai apa yang diketahui Presiden tentang kontak Flynn dengan Kislyak.

Masa jabatan?

23 hari.

Sally Yates, Pejabat Sementara Jaksa Agung, 31 Januari

Presiden Trump memecat Sally Yates setelah ia mempertanyakan legalitas larangan masuk yang diterapkan Trump terhadap tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim.

Yates, yang ditunjuk oleh Presiden Barack Obama, yakin bahwa itu adalah tindakan diskriminatif terhadap umat Islam.

Dia memerintahkan para pengacara Departemen Kehakiman untuk tidak melaksanakan Perintah Eksekutif tersebut.

Akibatnya, dalam waktu beberapa jam ia dipecat.

Mengapa ia dipecat?

Dalam pernyataannya Gedung Putih mengatakan Yates telah mengkhianati Departemen Kehakiman dengan menolak untuk melaksanakan ketetapan hukum yang dirancang untuk melindungi warga Amerika Serikat.

Mereka juga menggambarkan Yates sebagai figur yang lemah dalam soal perbatasan dan sangat lemah dalam hal imigrasi ilegal.

Namun, Yates juga yang memberi tahu penasihat Gedung Putih bahwa Michael Flynn telah memperdaya Wakil Presiden soal komunikasinya dengan Duta Besar Kislyak dan menimbulkan risiko pemerasan oleh Rusia.

Pemecatan pejabat di era Obama yang telah secara terbuka menentangnya tentu saja kurang kontroversial dibanding pemberhentian Comey.

Namun kebijakan semacam itu tetap mendapat kritik keras dari Demokrat, yang mengatakan bahwa Yates telah melakukan tugasnya dengan baik, dalam menangani larangan perjalanan.

Masa jabatan?

10 hari.

Preet Bharara, Jaksa Federal New York, 11 Maret

Bukan hal yang istimewa jika jaksa yang ditunjuk oleh pemerintahan sebelumnya diganti saat Gedung Putih berpindah tangan.

Namun Preet Bharara yang sangat dihormati telah diberitahu secara khusus oleh pemerintahan Trump bahwa ia akan terus menjabat sebagai jaksa.

Bharara telah membangun reputasinya sebagai "Sheriff Wall Street" setelah melakukan sejumlah penuntutan agresif terhadap para pebisnis.

Pada saat pemecatannya, ia tengah menangani sejumlah kasus yang melibatkan tokoh-tokoh penting, termasuk penyelidikan terhadap dana kampanye Wali Kota New York City Bill de Blasio.

Juga, tuduhan pelecehan seksual di stasiun televisi favorit Trump, Fox News.

Mengapa ia dipecat?

Bharara adalah satu dari 46 jaksa yang diminta untuk mengundurkan diri dari pemerintahan Trump.

Alasannya, dia adalah bagian dari perubahan biasa dalam lingkungan jaksa.

Namun ada spekulasi di kalangan Demokrat dan yang lainnya bahwa yurisdiksi Bahara, yang antara lain mencakup Trump Tower, mungkin ini menjadi perhatian presiden.

Beberapa hari sebelum dipecat, tiga tim kode etik menulis surat terbuka yang meminta Bharara untuk menyelidiki apakah perusahaan Trump yang berada di wilayah hukumnya telah menerima pembayaran dari luar negeri.

Sementara itu, sebuah penyelidikan ProPublica mengungkapkan bahwa Bharara sedang menangani penyelidikan perdagangan saham oleh menteri kesehatan Trump yaitu Tom Price.

Tiga senator Demokrat menyurati Jaksa Agung Jeff Sessions yang memintanya untuk menyelidiki pemecatan Bharara.

Masa jabatan?

Tujuh tahun, tujuh bulan.

Paul Manafort, manajer kampanye Trump, 19 Agustus 2016

Paul Manafort, seorang operator politik Partai Republik kawakan, seharusnya menangani kekisruhan di sekitar Trump, namun akhirnya terpuruk.

Ia dipecat setelah lima bulan terlibat dalam kampanye Trump, tiga bulan menduduki sebagai ketua kampanye.

Mengapa ia dipecat?

Tim kampanye Trump tidak memberi alasan atas pengunduran diri Manafort, mereka hanya memberi ucapan selamat dalam pernyataannya.

Namun gelombang berbagai laporan dalam seminggu sebelum pengumuman tersebut menuding Manafort menerima uang pembayaran tunai rahasia dari sebuah partai politik Ukraina pro-Rusia untuk mewakili kepentingan Rusia di Ukraina dan AS.

Saat Manafort menjalankan kampanye, Partai Republik mengubah bahasa dalam manifesto partai mengenai konflik di Ukraina, menghapus sentimen anti-Rusia, yang diduga atas pesanan dua perwakilan kampanye Trump.

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Dari Jubir hingga Kepala Staf, Mereka yang "Didepak" Presiden Trump

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini