Laporan Wartawan Tribun Jabar, Futhuriyyah Mahendra
TRIBUNNEWS.COM - Dokter merupakan satu di antara profesi yang mulia karena usahanya menyembuhkan orang-orang sakit.
Melalui pengetahuannya di bidang kesehatan, mereka membantu menyelamatkan nyawa banyak orang.
Namun sayangnya, tidak semua dokter dapat menyelamatkan nyawanya sendiri.
Terakhir, dokter muda mantan presenter Dr. OZ Indonesia, Dokter Ryan Thamrin, diketahui meninggal karena mengidap maag akut.
Di China, seorang dokter juga gagal menyelamatkan nyawanya sendiri.
Adalah Dokter Chen (52), seorang dokter ortopedi dan wakil direktur sebuah rumah sakit di Provinsi Jiangsu.
Ia mengidap kanker pankreas stadium akhir yang telah dideritanya sejak 2016 lalu.
Chen telah menjadi dokter selama lebih dari 30 tahun dan telah melakukan lebih dari seribu operasi besar yang melibatkan tempurung lutut dan persendian.
Baca: Cut Nyak Dien di Sumedang Disebut Ibu Ratu, Sehari-hari Mengajar Mengaji Kaum Ibu
Kanker yang dideritanya ternyata tidak lantas membuat Dokter Chen berhenti membantu menyembuhkan pasien-pasiennya.
Sadar kondisinya semakin memburuk, Dokter Chen memutuskan untuk memberikan kontribusi terakhirnya pada umat manusia.
Dedikasinya yang begitu besar membuatnya ingin mendonorkan korneanya untuk menyelamatkan satu kehidupan lagi.
Bukan hanya kornea, Dokter Chen juga ingin semua buku referensi medisnya disumbangkan ke perpustakaan rumah sakit.
Melalui buku referensi tersebut Dokter Chen ingin membantu semua dokter muda untuk belajar.
Baca: Lama Tak Muncul, Artis yang Sempat Blak-blakan Akui Hamil di Luar Nikah ini Kini Sudah Punya 4 Anak
"Ibu, sejak saya menerima surat penerimaan dari universitas, saya selalu ingin berkontribusi di dunia medis," ujar Dokter Chen pada ibunya suatu hari.
"Ini adalah harapan terakhir saya, saya harap ibu bisa setuju dengan saya dalam hal ini (mendonorkan kornea), jangan biarkan saya meninggalkan dunia ini dengan penyesalan," pinta Dokter Chen.
Setelah Dokter Chen berusaha menyakinkan, keluarganya akhirnya menerima keputusannya itu.
Sebenarnya Dokter Chen ingin menyumbangkan seluruh organ tubuhnya kepada orang-orang yang membutuhkan donor.
Baca: Dewi Sartika, Pejuang Wanita Jabar yang Konsen Pada Pendidikan, Ini Koleksinya di Museum Monju
Namun sayang, sel kanker telah menyerang organ dalam tubuhnya dan meninggalkan kornea sebagai satu-satunya organ yang memenuhi syarat untuk didonorkan.
Pada 27 Juli 2017 lalu Dokter Chen menandatangani formulir donasi organ di atas tempat tidurnya.
Delapan hari setelah itu ia merasa sudah tak tahan lagi menahan rasa sakit akibat kanker yang dideritanya.
Dokter Chen lalu berpamitan pada sanak kelurganya yang membuat mereka menahan air mata saat mendengarkannya.
Dokter yang dihormati rekan-rekannya itu akhirnya tutup usia.
Setelah itu dilaporkan kornea Dokter Chen berhasil membantu tidak hanya satu kehidupan, melainkan dua kehidupan.
Kornea mendiang Dokter Chen tersebut berhasil membantu pria berusia 40 tahun dan 50 tahun untuk kembali melihat.
Keinginan Dokter Chen untuk menyelamatkan kehidupan manusia sampai akhir hayatnya terwujud.
Semoga semakin banyak dokter yang memiliki dedikasi seperti Dokter Chen di dunia ini.
Semoga tenang di alam sana, Dokter Chen.(*)