Sejak 2010 AS juga menempatkan beberapa pesawat nirawak pengintai RQ-4B Global Hawks. Pangkalan udara Andersen juga sering digunakan buat mendaratkan pesawat ulang alik milik NASA.
Pertahanan udara terluar
Untuk menghadapi ancaman Korut, AS sejak 2013 membangun sistem pertahanan udara Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di selatan Guam.
Dikembangkan pada Perang Teluk I, THAAD antara lain bertugas menghancurkan peluru kendali tanpa hulu ledak, melainkan dengan tumbukan energi kinetik.
AS juga berniat menempatkan THAAD di perbatasan Korsel.
Bukan kali pertama Korut mengancam menyerang Guam. Terlebih pulau kecil tersebut juga berada di dalam jangkauan peluru kendali Hwasong-8, yang meski ditaksir mampu melahap jarak sejauh 6.000 km, hanya terbang sejauh 1.000 km pada ujicoba awal tahun silam.
Namun begitu ancaman serangan nuklir terhadap Guam kini jauh lebih nyata ketimbang sebelumnya.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Guam Mungkin Kecil, tapi Iman dan Kepercayaan Kami Besar..."