TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Selama di Madinah, jemaah calon haji disibukan dengan berbagai aktivitas, mulai dari Arbain (salat 40 waktu berjemaah di Masjid Nabawi) hingga ziarah.
Namum, tak kalah menariknya sebagian lagi ada yang mengikuti khalaqah dan evaluasi Surat Alfatiha dan Juz 30 bersama syech Masjid Nabawi.
Baca: Cara Menurunkan Darah Tinggi Dengan Pijatan
Informasi yang didapatkan dari sejumlah pengurus Masjid Nabawi, Gubernur Madinah sengaja menggelar kegiatan pengajian (khalaqah) sebagai bentuk pelayanan bagi Tamu Allah yang singgah di Kots Madinah.
Dalam bahasa Inggris mereka namakan program "Quran Teaching For Visitor" dengan waktu pelayanan sebelum zuhur dan sesudah ashar.
Setidaknya terdapat 500 kelompok yang tersebar di sudut masjid Nabawi.
Setiap khalaqah (grup) terdapat 10-20 orang.
Baca: Coutinho Tak Masuk Skuat Liverpool Liga Champions
Program ini ditawarkan kepada jemaah haji dari berbagai dunia yang ingin dievaluasi bacaan Alquran, khususnya Surat Alfatiha.
Wartawan Sripoku.com yang berada di Masjid Nabawi, H Muhammad Husin, Senin (14/8/2017), ikut bergabung di khalaqah 1015 dan 1001 untuk perbaikan bacaan surat Alfatiha dengan syech Thoriq Shodiq Ahmad dan Syech Muhammad Maruf Ahmaddin.
M Evan Syaputra, salah satu jemaah haji asal Kloter 8 Palembang terkabung di KBIH Varita Pusri, yang ikut belajar membaca Alquran mengatakan, dirinya ikut belajar karena untuk memperbaiki bacaan.
"Kita ingin menyimak dan disimak bacaan kita, seperti qolqolah dan perbaikan bacaan," katanya.
Dari pengamatan, ternyata untuk urusan bacaan, cara baca orang Indonesia, boleh dibilang tak ada masalah.
Namun yang menjadi perhatian serius, jemaah haji Asal India, Afrika, Turki, China, Thailand, dan Eropa.
Syech Thoriq mengatakan, bacaan Alfatiha sangat penting diperhatikan karena menjadi bacaan dan rukun dalam salat.
"Makhroj (tempat keluar huruf) harus betul, termasuk bacaan mad (panjang dan pendek). Kita perbaiki agar salatnya baik," katanya.
Di sini lain, semua jemaah haji di Madinah, hingga saat ini terus untuk berburu masuk ke kawasan Raudha karena salah satu tempat mustajab dikabulkan doa dan harapan.(*)