Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, LIMA - Ada banyak serba-serbi saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pasific Economic Cooperation atau APEC di Lima, Peru, selama tiga hari terakhir.
Satu di antaranya mengenai ancaman keamanan di ibu kota Peru tersebut.
Adapun Peru menjadi salah satu negara Amerika Serikat (AS) bagian Selatan dengan tingkat kriminalitas yang tinggi.
Bahkan, banyak kesaksian warga setempat yang mengungkap tingginya aksi perampokan hingga penembakan di jalanan.
Bahkan, rombongan awak media yang baru datang di Bandara Jorge Chaves Internasional di Lima, Peru, langsung diingatkan tidak sembarangan mengeluarkan barang berharga di tempat umum.
Baca juga: Malam-malam Puluhan Polisi Peru Gelar Apel Pengamanan di Dekat Hotel Penginapan Prabowo
Mereka bahkan memberikan peringatan bahwa banyak kejadian perampokan memakai senjata api.
Banyak dari pelaku merampok dengan cara membunuh terlebih dahulu baru mengambil barang berharga korban.
Gegap gempita KTT APEC pun dihantui ketakutan dari ribuan delegasi negara yang berdatangan.
Namun, pemerintah Peru sepertinya tidak tinggal diam.
Baca juga: Pengamanan Ketat KTT APEC di Peru Jelang Kedatangan Prabowo, Delegasi Negara Mulai Berdatangan
Pengamanan di sepanjang jalan Ibu Kota diperketat selama pelaksanaan KTT APEC.
Hampir di setiap sudut kota banyak personel polisi maupun militer bersenjata lengkap bersiaga 24 jam.
Mobil patroli berlalu lalang untuk mengawasi setiap pergerakan warga Peru.
Tak hanya itu, penjagaan di setiap hotel tempat petinggi negara delegasi dijaga ketat puluhan polisi setiap harinya.