TRIBUNNEWS.COM - Saat ini kontak senjata sudah tak terjadi lagi di Rakhine. Kondisi itu berlangsung selama lima hari terakhir.
Sementara, permukiman yang biasanya dihuni etnis Rohingya umumnya dalam keadaan kosong.
"Sebagian mereka eksodus, sebagian yang bertahan sekarang berada di hutan tak jauh dari tempat tinggal mereka di lingkungan yang dikuasai kelompok militan," ucap Duta Besar Republik Indonesia Untuk Myanmar Ito Sumardi.
Ia menyampaikan itu berdasarkan laporan dari stafnya di lapangan.
Menurutnya, warga Myanmar yang juga sempat mengungsi karena konflik tersebut saat ini sudah kembali ke rumah. Mereka dikawal aparat keamanan.
Namun, sarana dan prasarana di Rakhine banyak yang mengalami kerusakan. Ada pula yang dibakar.
Ia mengatakan Pemerintah Myanmar memberi bantuan kepada pengungsi. Tapi hanya warga negaranya.
"Sedangkan dari etnis Rohingya, saat ini mereka memang sangat-sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan," ucapnya.
Karena itu, Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengundang tujuh duta besar dari berbagai negara dan perwakilan PNN untuk berpartisipasi memberi bantuan.
"Dan mereka siap untuk segera menyalurkan bantuannya yang akan dikoordinir oleh Palang Merah internasional," terang Ito.
>