Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Api obor Olimpiade yang dipakai saat Olimpiade 1964 di Tokyo lalu, ternyata masih disimpan di Pusat pelatihan Pemuda milik pemda Kagoshima hingga kini, namun ternyata apinya pernah mati.
"Api yang dulu diambil langsung dari matahari lalu dipakai buat obor Olimpiade tahun 1964 empat tahun lalu sudah pernah mati lalu dinyalakan seperti biasa," papar seorang pejabat kota pemda Kagoshima kepada Tribunnews.com Selasa ini (3/10/2017).
Sampai dengan Agustus 2013 api yang diambil dari matahari tersebut sempat menyala terus tetapi sempat mati karena satu dan lain hal, dan sekaligus dibersihkan, dirapikan lebih lanjut.
Hal itu dilakukan tepat sebelum Tokyo ditetapkan sebagai tuan rumah Olimpiade dan Paralympic 2020 mendatang.
KetikaTokyo diputuskan sebagai tuan rumah maka api tersebut diperkenalkan sebagai "obor Olimpiade Tokyo" oleh banyak media yang menuliskan api dari matahari.
"Kami tak mau berbohong kalau api tersebut telah pernah mati," tekannya lagi.
Jadi, tambahnya, tolong jangan diperkenalkan sebagai api yang berasal dari cahaya matahari pada lentera obor.
Sebagai institusi pendidikan, ungkapnya, dirinya tak mau berbohong kepada siapa pun.
"Jadi kami mengungkapkan sekarang supaya jangan dikira api tersebut dari sinar matahari lagi," tekannya lebih lanjut.