Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pimpinan NHK meminta maaf atas kematian seorang reporternya akibat kerja berlebihan.
Demikian disiarkan NHK dalam lamannya, Jumat (6/10/2017).
Miwa Sado yang bertanggung jawab meliput Pemerintah Metropolitan Tokyo, meninggal karena gagal jantung di rumahnya pada bulan Juli 2013, di usia 31 tahun.
Bulan Mei setahun setelahnya, kantor ketenagakerjaan setempat menyatakan kematiannya disebabkan kerja berlebihan.
Baca: Hingga Saat Ini Belum Ada Parpol yang Selesai Mengisi SIPOL
Sado dilaporkan bekerja lembur sebanyak sekitar 159 jam di bulan sebelum kematiannya. Ia meliput pemilihan majelis Tokyo serta Majelis Tinggi. Setelah kejadian itu, NHK mengkaji praktik kerja para wartawannya.
Lembaga penyiaran ini memutuskan perlunya memberi tahu seluruh staf dan masyarakat mengenai kejadian ini, dan memastikan kembali tekadnya untuk mencegah terulangnya kembali kejadian ini dan memastikan penerapan reformasi ketenagakerjaan.
Baca: Purwati Berpisah dengan Monica Sejak Umur 3 Bulan
Orang tua Sado menyatakan mereka masih tidak bisa menerima kematian anak perempuannya akibat kerja berlebihan. Mereka mengungkapkan harapan bahwa perasaan Sado serta kesedihan keluarganya tidak sia-sia.
Presiden Direktur NHK Ryoichi Ueda dalam jumpa pers menyatakan penyesalan mendalam karena kehilangan reporter yang hebat yang mendedikasikan dirinya bagi penyiaran publik. (NHK)