TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI - Untuk kali kesekian, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei menggelar pernikahan massal bagi warga negara Indonesia (WNI) di Taiwan.
Prosesi pernikahan hasil kerja sama dengan Kementerian Agama RI ini diikuti enam pasang mempelai, Minggu (22/10/2017).
Baca: Diduga Teler Narkoba, Sopir BRT Kendarai Bus Ugal-ugalan, Puluhan Penumpang Panik dan Histeris
Pelaksanaannya berlangsung secara khidmat di kantor KDEI Taipei di Rui Guang Road, Neihu District, Taipei.
Akad nikah dimulai sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Para mempelai yang berbahagia adalah Taryo dan Andawati, Setyo Yudhi Yunianto dan Irma Kristianti, Ratmono dan Sami, Arifianto dan Herlina, Sardianto dan Eka Dwi Wahyuni serta TeguhPrasetyo dan Maryati.
Baca: Di Jalan yang Sepi, Pria Misterius Ini Tiba-tiba Pegang-pegang Bagian Sensitif 3 Siswi Ini
“Rasanya deg-degan,” ucap Eka Dwi yang dipersunting Sardianto dalam rilis KDEI Taipei kepada Tribunjateng.com.
Eka yang telah 4,5 tahun di Taiwan bekerja sebagai TKI yang merawat pasien di Nankang, Taipei City.
Wanita asal Ngawi, JawaTimur, ini bersyukur semua berjalan lancar meski persiapan pernikahan cukup ribet.
Menikah jauh dari sanak keluarga bukanlah perkara yang mudah.
Terlebih dalam hari bersejarah ini, orang-orang terdekat tidak dapat mendampingi.
“Sebetulnya berat memutuskan menikah di sini. Namun, setelah meminta restu orangtua dan diizinkan, saya dan pasangan akhirnya mantap untuk menikah di Taiwan,” tutur Ratmono.
Pria asal Maos, Cilacap, Jawa Tengah, ini menyunting Sami sebagai istri, sesama warga Cilacap asal Gintungreja.
Ratmono merupakan TKI yang bekerja di sebuah pabrik keramik di daerah Miaoli.
Dia telah bermukim 3,5 tahun di Taiwan.