“Kami berterima kasih atas penyelenggaraan pernikahan ini oleh KDEI Taipei serta support para sponsor,” imbuhnya.
Meski jauh dari keluarga di Tanah Air, pernikahan massal di Taipei ini juga membawa berkah tersendiri bagi para mempelai.
Setiap pasangan berhak memboyong sejumlah suvenir antara lain uang tunai dalam bentuk tabungan, voucher belanja, bingkisan kosmetik, perhiasan emas dan starter pack serta diliput gratis oleh media partner.
“Penyelenggarakan pernikahan massal ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan perlindungan kepada WNI di Taiwan, khususnya kaum perempuan."
"Dengan adanya pengakuan yang sah secara agama dan hukum negara, dengan diberikannya kutipan akta nikah, maka pasangan mendapatkan jaminan hukum dari pemerintah Indonesia atas pernikahan yang sah,” tutur Kepala KDEI Taipei, Robert J. Bintaryo, dalam sambutannya di hadapan mempelai dan hadirin.
Dia berharap nikah massal ini dapat menjadi pionir untuk kegiatan berikutnya yang lebih baik lagi.
“Tidak hanya untuk WNI yang beragama Islam melainkan juga dapat memfasilitasi WNI beragama non-Islam,” ujarnya.
Event yang berlangsung meriah ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak yaitu BNI, BRI, Telkom Taiwan, IndoSuara, Asosiasi Pengusaha Indonesia Taiwan (APIT), PCINU, PCI Muhammadiyah, dan GFTV. (*)