TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria ditemukan tewas di kamar mandi food court daerah Johor Bahru, Minggu (4/11/2017) pukul 5.20 sore waktu setempat.
Diberitakan Sinchew seperti dilansir dari World of Buzz, pria bernama Yang Jiansheng (47) diduga meninggal mendadak karena selama dua bulan berturut-turut bekerja lebih dari 13 jam per hari.
Ibu korban yang tak disebutkan namanya bercerita anaknya dua bulan terakhir memiliki dua pekerjaan.
Hal ini karena tanggungan hidupnya yang semakin banyak.
Baca: Siapa Sangka Bocah Kecil Ini Sekarang Terkenal, Jadi Wali Kota hingga Pemain Film Layar Lebar
Awalnya Yang hanya berkerja di sebuah restoran, namun kemudian juga mengambil pekerjaan di rumah makan lainnya.
Pun ia berusaha mengatur waktunya agar bisa bekerja di dua tempat itu.
Akhirnya setiap malam ia hanya memiliki waktu istirahat sekitar dua jam sebelum bekerja kembali.
Ia bekerja sebagai koki di kantin dari jam 7 malam sampai tengah malam.
Setelah itu, dia akan pulang dan beristirahat selama dua jam sebelum berangkat ke pekerjaan berikutnya di restoran tempat dia akan bekerja sampai jam 10 pagi.
Menurut ibunya, Yang sering mengeluh lelah saat berbicara di telepon, karena ia memang tinggal jauh dari keluarganya.
Dikabarkan Yang berasal dari Penang, dia pindah ke Johor Bahru saat dia masih berusia dua puluhan dan telah tinggal di sana selama lebih dari 20 tahun.
Berkat nasihat ibunya, Yang pun meninggalkan satu pekerjaannya.
Namun tragisnya saat Yang menghabiskan waktu bersama teman-temannya, hal naas terjadi.
Ketika itu Yang izin ke kamar mandi sebuah food court.
Baca: Penampakan Hotel Alexis, Desain Kamar, Surga Dunia hingga Para Pekerja dari Asing dari Uzbekistan
Hanya saja teman-temannya curiga karena Yang sangat lama di kamar mandi tersebut.
Mereka akhirnya memeriksa keadaan Yang.
Yang membuat mereka ngeri, mereka menemukannya terbaring tak sadarkan diri di lantai.
Pun mereka dengan cepat memanggil ambulans.
Namun Yang dinyatakan tewas di tempat.
Lanjut ibunya, Yang yang merupakan satu-satunya anak laki-laki dan belum menikah selalu sehat dan tidak memiliki penyakit besar, kata ibunya.
Polisi mengatakan bahwa mereka tidak mencurigai adanya kekerasan atau pembunuhan pada kasus kematian mendadak Yang. (Tribunnews.com/Tinwarotul Fatonah)