"Kami hanya meminta mereka untuk menurunkan poster [agama] di pusat rumah. Mereka masih bisa menggantungnya di ruangan lain, kita tidak akan ikut campur. Yang kami butuhkan adalah agar mereka tidak melupakan kebaikan partai di pusat ruang keluarga mereka," jelas Qi.
Qi juga menambahkan, "Mereka masih memiliki kebebasan untuk percaya pada agama, namun dalam pikiran mereka mereka harus [juga] mempercayai partai kita."
Di bawah kepemimpinan Xi, partai komunis telah memperketat cengkeramannya terhadap kebebasan beragama di seluruh negeri, mulai dari menghapus salib di gereja-gereja Kristen di China timur hingga menekan praktik-praktik Islam di daerah Uygur di Xinjiang atas nama memerangi terorisme dan separatisme.
Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie