Setelah warga bisa memadamkan api yang melalap tubuh Induja, gadis itu dilarikan ke RS Kilpauk tetapi nyawanya tak tertolong akibat lukanya yang terlalu parah.
Ibu dan saudari Induja juga mengalami luka bakar cukup parah dan harus dirawat intensif di rumah sakit yang sama.
"Ibu dan anaknya dalam kondisi amat buruk saat tiba di rumah sakit. Ibunya dalam kondisi kritis," kata Dr Ashiq, dokter jaga di RS Kilpauk.
Baca: Polisi Hentikan Interogasi Karena Tersangka Kentut Berulang Kali
Ayah Induja, Shan Mugam (45), yang bekerja di Kanada, dikabari soal tragedi yang menimpa putrinya itu dan langsung bergegas pulang ke India.
Setelah tiba di India pada Rabu (16/11/2017), yang bisa dilakukan Shan Mugam hanyalah menghadiri pemakaman putri tercintanya.
"Kami sangat terkejut dengan insiden ini. Shan amat terpukul. Dia sudah kehilangan putrinya dan sang istri dalam kondisi kritis. Sementara putrinya yang lain juga menderita luka bakar," kata Arul Nagrajan (43), teman keluarga Mugam.
Polisi kemudian mengerahkan anggotanya untuk mengejar Akash yang kemudian ditangkap saat menunggu bus di terminal bus Adambakkan.
"Ayah korban menduga Akash jatuh cinta kepada Induja dan sudah lama melecehkannya. Akash nampaknya pernah melamar Induja tetapi ditolak," kata Inspektur S Murli, kepala kantor polisi Adambakkan.
Penulis: Ervan Hardoko
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Pria India Bakar Hidup-hidup Gadis yang Tolak Pinangannya