"Saya tetap diam, hingga akhirnya rakyat Australia sendiri yang menjawabnya," ujar Wilson.
Pada 15 November, Badan Statistik Australia mengumumkan voting untuk melegalkan pernikahan sesama jenis.
Hasilnya, 79,5 persen, atau 12,7 juta warga Australia memilih kata "Ya".
Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengatakan pemungutan suara itu merupakan momen bersejarah bagi Negeri Kanguru.
Dia berjanji undang-undang itu bakal disahkan sebelum perayaan Hari Raya Natal.
"Ini merupakan momen membahagiakan dimana teman, saudara, atau bahkan tetangga kita bisa menikahi orang yang mereka cintai," kata Turnbull.
Mantan perdana menteri dari kalangan konservatif, Tony Abbott termasuk dalam barisan "Tidak".
Namun, dia mengatakan bakal menghormati sistem demokrasi Australia.
"Saya bukanlah pendukung pernikahan sejenis. Namun, saat ini, saya mengakui keberadaan mereka," kata Abbott.
Penulis: Ardi Priyatno Utomo
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Anggota Gay Parlemen Australia Lamar Pasangannya di Tengah Sidang