News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Juni 2018 Satelit Hayabusa 2 Akan Tiba di Planet Ryugu, Diduga Ada Kehidupan Seperti Bumi

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana konperensi pers di badan antariksa Jepang (JAXA) siang ini (14/12/2017)

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Satelit Jepang Hayabusa-2 yang diluncurkan menggunakan roket H2A dari Kagoshima tanggal 3 Desember 2014, bulan Juni 2018 diperkirakan akan mendarat di planet (asteroid) 162173 disebut Ryugu.

"Diperkirakan sekitar Juni Juli tahun 2018 satelit akan mendarat di sana mengambil tanah batu yang diperkirakan ada kehidupan di sana," ungkap pejabat badan antariksa Jepang (JAXA) dalam jumpa persnya Rabu ini (14/12/2017).

Ryugu dalam putaran dengan matahari pula ada berada di antara bumi dan planet mars. Saat ini berjalan dengan kecepatan sekitar 24 kilometer per detik menuju Ryugu dan posisinya saat ini di kejauhan 2,7 miliar kilometer yang berarti masih 6 juta kilometer lagi mencapai Ryugu.

Nama Ryugu dipilih dari banyakannya masukan yang ada dari masyarakat Jepang dan juga usulan para ahli antariksa Jepang.

Professor Seiichiro Watanabe, dari Universitas Nagoya yang bertanggungjawab terhadap tim penelitian ini merasa senang sudah semakin dekat dengan tujuan Ryugu.

"Saya bisa merasakan sebentar lagi kita akan mencapai target yang diinginkan dan ini merupakan tantangan yang berarti besar bagi kita semua, pencapaian saintifik yang luar biasa. Sudah tidak sabar lagi rasanya melihat planet tersebut," paparnya.

Setelah sampai Ryugu satelit akan mengambil pasir tanah dan berbagai hal yang dianggap menarik dari sana.

Setelah selesai meraih berbagai benda di Ryugu, perkiraan satelit akan kembali lagi ke bumi bulan Desember 2019.

Lalu sekitar Desember 2020 setelah Olimpiade Tokyo selesai, kapsul satelit yang tiba di bumi nanti akan membawa berbagai batu dan hal lain dari Ryugu.

Satelit Hayabusa 2 sendiri akan tetap di langit dan akan kembali ditugaskan dalam proyek lain ke planet lainnya lagi.

Rygu dalam bayangan selalma ini dengan diameter skeitar 900 meter dan bentuknya seperti kentang.

Perputaran asteroid ini sekitar 7 jam 38 menit namun pihak JACXA belum mengetahui kepastian perputaran yang bagaimana terjadi pada Ryugu.

Dengan hasil peneltian berbagai benda dari Ryugu yang dibawea ke bumi, harapan selama ini yang melihat adanya kemungkinan bentuk kehidupan di sana seperti di bumi menjadi sesuatu yang sangat menarik pada akhirnya.

Apabila semua rencana ini berhasil terbukti dengan baik, maka akan menjadi temuan saintifik yang sangat hebat dan sangat menarik pertama kali di dunia nantinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini