Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Partai berkuasa Korea Utara angkat suara terkait recana Jepang memiliki rudal jelajah jarak jauh.
Melalui laporan yang diangkat Koran partai berkuasa Korea Utara, Rodong Sinmun, mengkritik rencana Jepang tersebut.
Media Jepang, NHK mengutip dalam laporan Koran Rodong Sinmun, Kamis (14/12/2017), menyatakan Jepang berupaya untuk mewujudkan kembali mimpi invasinya dengan dalih situasi Semenanjung Korea yang memburuk.
Baca: Citra Meresahkan Korea Utara Kita Terpilih Sebagai Kanji Terpopuler di Jepang
Koran tersebut mengutip media Jepang yang melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Jepang meminta hampir 20 juta dolar dalam anggaran tahun depan sebagai biaya pengadaan rudal jelajah jarak jauh.
Kecaman tersebut tampaknya menggambarkan kekhawatiran Korea Utara terhadap Jepang.
Baca: Misteri Senjata Biologi Korea Utara yang Kerap Dituduhkan AS dan Sekutunya
Pernyataan itu keluar menyusul pengumuman Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera pada Jumat (8/12/2017) bahwa Jepang akan melengkapi pesawat tempurnya dengan rudal jelajah jarak jauh.
Onodera mengatakan pengadaan rudal baru tersebut ditujukan bukan untuk menyerang pangkalan musuh dan tidak bertentangan dengan orientasi kebijakan pertahanan negara.
Baca: AS terbangkan pesawat pengebom B-1B di dekat perbatasan Korea Utara
Rudal dengan daya jelajah lebih dari lima kali lipat dari yang sekarang dibawa oleh pesawat tempur Angkatan Udara Pasukan Bela Diri atau SDF Jepang tersebut, kemungkinan bisa memasukkan Korea Utara dalam jarak tembaknya. (NHK)