TRIBUNNEWS.COM - Seorang bayi laki-laki tengah berjuang untuk hidup.
Ia dirawat di rumah sakit setelah sang ayah menggigit dan menekuk tubuhnya hingga terlipat karena tidak berhenti menangis.
Dilansir dari Daily Mirror, Sabtu (23/12/2017), Robert Anthony Resendiz (30) ditangkap oleh pihak kepolisian karena telah melakukan tindak kekerasan pada bayinya.
Robert mengaku pada polisi ia merasa kesal karena putranya tidak berhenti menangis.
Ia pun menarik kaki bayi itu ke atas kepala dan membungkukkan badannya.
Tidak hanyai itu, Robert juga diduga telah menggigit bayinya 2 kali karena merasa frustrasi.
Polisi datang ke rumah Robert pada Selasa (19/12/2017), setelah mendapatkan panggilan bahwa bayi malang yang masih berusia 6 bulan tersebut ditemukan tidak sadarkan diri dan tidak bernapas.
Petugas memberikan CPR pada bayi tersebut sambil menunggu petugas medis datang.
Ketika ambulans datang, bayi malang itu segera dibawa ke rumah sakit di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui si bayi menderita luka internal besar akibat badannya 'dilipat'.
Ia mengalami pendarahan hingga menyebabkan darah menyebar hingga ke hati dan pankreas.
Selain itu, pergelangan tangan si bayi malang pembuluh darahnya telah pecah dan pahanya mengalami memar.
"Luka-luka itu membuatnya tidak bisa bertahan hidup lebih lama," ungkap dokter pada pihak kepolisian.
Robert yang telah ditangkap kini dikenai denda sebesar $250.000 atau sekitar 3 miliar rupiah atas tuduhan tindak kekerasan anak.
Ia juga berada dalam tahanan untuk menunggu keputusan pengadilan.
Tribunnews.com/Pravitri Retno W
Artikel ini sudah ditayangkan di TRIBUNPONTIANAK.CO.ID dengan judul Tak Berhenti Menangis, Seorang Ayah Tega 'Melipat' dan Mengigit Tubuh Bayinya, Begini Akibatnya