News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Siswi Hamil dan Orang Tuanya Ditangkap dan Ditahan, Ini Alasannya

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM - Otoritas distrik Tandahima, Tanzania selatan, Tanzania, menangkapi lima siswi hamil terjadi pada akhir pekan. 

Selain itu otoritas setempat juga orangtua lima siswi tersebut juga ditahan, meski belakangan siswi dan orangtua mereka dibebaskan dengan jaminan.

Situs berita The Citizen memberitakan bahwa penangkapan diperintahkan oleh komisioner setempat dan dimaksudkan sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri kehamilan di kalangan murid sekolah.

Seorang pejabat lokal, Mohamed Azizi, mengatakan dalam dua tahun terakhir setidaknya 55 murid sekolah yang hamil dan pihaknya sedang mencari laki-laki yang diduga menghamili murid sekolah.

"Sayangnya laki-laki yang menyebabkan kehamilan ini belum bisa kami tangkap," kata Azizi, seperti dikutip The Citizen.

Pejabat lain, Gelasius Byankwa, kepada BBC mengatakan bahwa kelima siswi dan orangtua mereka tidak akan dikenai dakwaan dan karenanya tidak akan diajukan ke pengadilan.

Organisasi HAM Human Rights Watch mengatakan lebih dari 15.000 siswa terpaksa berhenti sekolah di Tanzania setiap tahun karena hamil.

Survei Kesehatan dan Kependudukan yang dilakukan pemerintah memperlihatkan 27% perempuan yang telah mencapai akil balig, hamil atau menjadi ibu pada usia 15 hingga 19 tahun.

Namun para pegiat hak-hak anak di Tanzania mengungkapkan kemarahan setelah pegawai pemerintah menangkap lima siswi yang hamil.

Mereka mengatakan pemerintah seharusnya menangkap laki-laki yang menghamili murid-murid sekolah ini.

Kate McAlpine, direktur lembaga swadaya masyarakat Komunitas bagi Hak-Hak Anak, mengatakan tidak ada peraturan perundang-undangan yang bisa dijadikan dasar oleh aparat untuk menangkap murid sekolah yang hamil.

Ia menegaskan bahwa anak-anak di bawah usia 18 tahun yang terlibat dalam kegiatan seks harus digolongkan sebagai korban.

Tahun lalu Presiden John Magufuli mengatakan anak-anak sekolah yang hamil dan kemudian melahirkan mestinya dilarang kembali bersekolah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini