TRIBUNNEWS.COM - Karir politik PM Israel, Benjamin Netanyahu, dalam ancaman.
Ancaman itu datang dari sebuah rekaman suara anaknya, Yair Netanyahu, yang direkam diam-diam pada 2015.
Rekaman ini beredar luas di Israel, dan menghebohkan publik.
Dalam rekaman suara, Yair ketahuan saat itu sedang mabuk-mabukan di sebuah klab penari telanjang.
Ia ngobrol dengan Kobi Maimon, anak seorang taipan asal Israel.
Dalam rekaman, Yair, dalam kondisi mabuk, bicara soal pinjam uang untuk membayar penari telanjang.
Apa yang diucapkan Yair, mengutarakan bahwa ia ingin bercinta malam itu.
"Bicara soal rumah bordil, mana yang buka jam segini?,"
"Pramusaji di sebelah sana sepertinya bisa diajak tidur,"
"Ayahku sudah memberikan tender 20 miliar dollar AS untuk ayahmu, dan kau mengeluh saat aku pinjam uang 400 shekel," kata Yair lagi, yang kemudian dimaksudkan dia pinjam uang untuk menyewa pelacur.
Rekaman suara ini dimunculkan Selasa (9/1/2017) di televisi Israel, Channel 2.
Yair Netanyahu mengakui kalau itu adalah suaranya.
Ia berkelit, bahwa apa yang dia ucapkan itu hanya sebuah guyonan belaka.
"Semua yang tahu konteksnya, akan tahu kalau itu hanya candaan saja," ujar Yair.
Rekaman ini pun menjadi tamparan keras bagi Netanyahu.
Apa yang diucapkan Yair Netanyahu, menjadi dugaan bahwa ada deal antara Benjamin Netayahu dan Kobi Maimon.
Kobi Maimon dikenal sebagai bos dari Tamar, perusahaan gas Israel.
Netanyahu pun mengecam beredarnya rekaman ini.
"Semua orang berusaha menjatuhkan saya dengan segala cara. Termasuk memanfaatkan rekaman ilegal," ujar Netanyahu. (*)