Semuanya juga mendapatkan dana 500 yuan (Rp1 juta) sebagai subsidi musim dingin.
Petugas lokal juga membantu mencari cara untuk memperbaiki fasilitas sekolah karena sekolah tak memiliki penghangat ruangan.
Para siswa memang diberikan sarapan dan makan siang, tapi penghangat ruangan juga penting apalagi di cuaca yang ekstrem.
Tak hanya itu, ada pula beberapa orang yang membantu mencarikan pekerjaan untuk ayah Fuman di kota agar ia tak terlalu jauh bekerja dari rumahnya.
Beruntung, langsung ada perusahan konstruksi yang merekrut ayah Fuman untuk bekerja di kota.
Dikabarkan pula bahwa keluarga Fuman menerima bantuan rumah agar mereka dapat tinggal lebih aman dan nyaman.
Selama donasi masih terus berjalan, banyak netizen yang merasa berterima kasih atas kekuatan sosial media yang membuat kisah "bocah salju" ini viral.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
HISTERIS! Istri di Jember Temukan Jasad Suami Tergeletak Bersimbah Darah, Miris: Sempat Gendong Cucu
Keji! Suami di Bekasi Sayat Leher Istri Hingga Tewas, Jasad Dimandikan dan Dibiarkan di Kasur 2 Hari