"Itu merupakan tugas Anda sebagai pelindung konstitusi dan warga negara. Ingat, itu adalah tugas utama Anda," ucap Duterte.
Duterte kerap vokal dalam mendukung sistem federal untuk diterapkan di pemerintahan Filipina.
Menurut Duterte, sistem federal akan menjadikan pemerintahan lebih inklusif dan lebih menjangkau luas seluruh lapisan masyarakat, termasuk golongan minoritas muslim di Marawi.
Akan tetapi, reformasi konstitusional menjadi isu sensitif di kalangan pengamat politik Filipina dan pihak oposisi.
Pihak oposisi memperingatkan bahwa dukungan terhadap perubahan sistem pemerintahan itu dapat mengulang sejarah pemerintahan diktator Ferdinand Marcos, sosok yang dikagumi Duterte.
Juru bicara kepresidenan Duterte, Harry Roque, telah mengatakan bahwa Duterte tidak berkeinginan untuk memperpanjang masa jabatannya dan malah lebih memilih untuk pensiun dini saja. (CNA/Newsweek)