News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunjungan Bersejarah Presiden Jokowi ke Afghanistan Meski Negara Itu Dihantui Bom dan Kontak Tembak

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana serta rombongan tiba di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, Senin (29/1/2018) siang pukul 11.40 Waktu Setempat (WS) atau 14.10 WIB.

Pada postingan sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa di hari keenam lawatannya ke lima negara di Asia, ia terbang menuju Kabul, Afghanistan dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

"Seharian penuh di Kabul, saya akan bertemu dengan Presiden Ashraf Ghani, lalu Majelis Perdamaian Tinggi Afghanistan, dan mengunjungi Istana Darul Aman," jelasnya.

Beberapa hari lalu, Jokowi menjelaskan, kota ini diguncang bom mobil menggunakan ambulans, yang menewaskan lebih seratus orang.

"Lalu pagi ini terdengar kabar serangkaian ledakan juga terdengar di Kabul, tak jauh dari sebuah akademi militer," ucap Jokowi jelang keberangkatannya ke Kabul.

Seperti yang ia sampaikan di depan Parlemen Pakistan, hari Jumat lalu, umat Islam adalah korban terbanyak dari konflik, perang dan terorisme.

Datanya sangat memprihatinkan, kata Jokowi, 76 persen serangan teroris terjadi di negara Muslim dan 60 persen konflik bersenjata di dunia terjadi di negara Muslim.

"Lebih jauh lagi, jutaan saudara-saudara kita harus keluar dari negaranya untuk mencari kehidupan yang lebih baik, 67 persen pengungsi berasal dari negara Muslim," kata Jokowi.

Ancaman radikalisme dan terorisme terjadi di mana-mana. Tidak ada satu pun negara yang kebal darinya.

Baca: Pengakuan Dewi Soekarno: Pernah Dilamar 2 Juta Orang Kaya Amerika Sebelum Akhirnya Dinikahi Soekarno

Serangan terorisme terjadi di hampir semua negara termasuk di Indonesia dan Pakistan, dan sekarang di Afghanistan.

"Apakah kita akan biarkan kondisi yang memprihatinkan ini terus berulang terjadi? Tentu tidak," tegas Jokowi.

"Kita tidak boleh membiarkan negara kita, dunia, berada dalam situasi konflik. Penghormatan kita kepada kemanusiaan, kepada humanity, seharusnya yang menjadi pemandu kita dalam berbangsa dan bernegara," ucapnya.

Jokowi Tetap Berkunjung Meski Tak Kondusif
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Presiden Jokowi tetap melakukan kunjungan kerja ke Afghanistan, meskipun kondisi di negara tidak kondusif setelah adanya aksi bom bunuh diri.

Untuk itu Pratikno mengatakan, pengamanan Jokowi selama di Afghanistan sudah dimaksimalkan, mulai dari pasukan pengamanan presiden (Paspampres) Indonesia maupun dari pihak Afganistan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini