Majalah ini diterbitkan oleh Al Hayat, media milik ISIS yang berbasis di Suriah dan Irak.
Terbitan pertama di bulan Juli 2014, sampai saat ini Dabiq sudah diterbitkan sebanyak berpuluh-puluh edisi.
Tiap eksemplar majalahnya biasanya berisi 50-60 halaman.
Isinya sebagian besar adalah doktrin agama sesuai dengan keyakinan ISIS.
Dalam tiap edisi Dabiq pasti disertai dengan gambar bendera ISIS dan foto-foto yang menampilkan betapa 'hebatnya' ISIS.
Salah satu rubriknya bahkan membahas peranan wanita di dalam ISIS, bahkan ada satu artikel tentang 'kiat bagaimana berduka setelah suamimu meninggal di pertempuran'.
Dalam setiap penerbitannya Dabiq juga sering disertai dengan tagar (hashtag) untuk mempermudah mencari topik-topik relevan.
Di dalam Dabiq kamu juga bisa ditemukan video-video propaganda yang sebagian besar berisikan kekejaman.
Dabiq seringkali menuai kecaman dari publik karena kerap memutar balikkan fakta.
Tiap edisi Dabiq menyimpan misi-misi tersendiri.
Dr. Haroro Ingram, peneliti dari Australian National University menyebutkan, apabila Dabiq tengah menunjukkan foto-foto dengan unsur kekerasan, artinya ISIS tengah menunjukkan taringnya pada dunia.
Jika yang ditunjukkan adalah foto-foto berbahagia, dipercaya ISIS tengah mencoba merayu pemuda-pemuda untuk bergabung dalam jaringannya.