News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Najib Razak Tumbang

'KPK' Malaysia Bisa Saja Kembali Periksa Najib dalam Skandal 1MDB

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Perdana Menteri Najib Razak tiba di Kantor Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC), Selasa pagi (22/5/2018) waktu setempat

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC) dapat saja kembali memanggil dan memeriksa Mantan Perdana Menteri Najib Tun Razak dalam kasus kasus skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Meskipun penyidik 'KPK' Malaysia telah selesai memeriksa Najib, Kamis (24/5/2018).

Mengutip Media Lokal Malaysia, The Star, Jumat (25/5/2018), Najib disebutkan akan kembali dipanggil, jika penyidik masih membutuhkan dan melengkapi keterangan untuk menyelidiki kasus-kasus lain yang berkaitan dengan skandal 1MDB.

Kemarin, MACC selesai mengambil keterangan Najib dalam penyelidikan skandal 1MDB.

Baca: Polisi Sita Uang Tunai Sebanyak Rp 405 Miliar dari Rumah Najib Razak

Enam jam mantan Perdana Menteri Najib Tun Razak diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC) dalam penyelidikan kasus skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB), Kamis (24/5/2018).

"Saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik MACC dari pukul 10.00 sampai 16.30. Saya juga diberi 40 menit istirahat untuk istirahat dan melakukan salat Zuhur," ujar Najib usai memberikan keterangan di Markas Besar 'KPK' Malaysia.

Dia mengatakan penyidik MACC telah melakukan tugasnya secara profesional dan baik ketika menyelidikinya, pada kali kedua di Markas MACC.

"Saya menjawab semua pertanyaan dengan yang terbaik dari kemampuan saya. MACC telah melakukan pekerjaan mereka secara profesional... dan mereka mengatakan pemberian keterangan sudah selesai, " katanya singkat kepada para wartawan di luar Markas MACC, sebelum masuk ke dalam mobil Toyota Vell Fire silver.

Kamis kemarin adalah ketiga kalinya Najib telah diperiksa dalam penyelidikan skandal 1MDB.

Yang pertama adalah pada 5 Desember 2015.

Kemudian, dia kembali diperiksa selama empat setengah jam pada Selasa (22/5/2018).

Najib secara konsisten telah membantah melakukan kesalahan terkait dengan 1MDB karena skandal meletus pada tahun 2015.

SRC International adalah anak perusahaan dari 1MDB sebelum ia diletakkan di bawah Departemen Keuangan pada tahun 2012.

Pada Jumat akhir pekan lalu, tim dari MACC tiba di rumah Najib di Taman Duta untuk memberikan pemberitahuan untuk memberikan keterangan di markas MACC guna membantu investigasi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini