Mereka percaya bahwa telah ada seseorang mengambil surat asli dari sampulnya dari Perpustakaan Vatikan dan menggantinya dengan yang palsu.
Namun Uskup Agung Jean-Louis Brugues Kepala Pustakawan Vatikan berkata tidak mengetahui kejadian persis terjadi.
"Kami tidak tahu persis kapan subtansi itu terjadi. Kita mungkin tidak akan pernah tahu siapa si pemalsu itu," ujar Uskup Agung.
Terungkap Marino Massimo De Caro adalah pelakunya.
De caro menjualnya surat itu kepada seorang pedagang buku New York.
De caro telah terkenal sebagai "pencuri buku Italia".
Ia telah menjalani hukuman penjara 7 tahun di Italia karena mencuri 4000 buku dan manuskrip kuno dari perpustakaan Italia dan koleksi pribadi.
Kolektor David Parsons, membeli surat langka itu seharga $ 875.000 pada tahun 2004.
Baca: Imbas Rusuh, Papua Nugini Umumkan Keadaan Darurat
Setelah penyelidikan, pewarisnya setuju untuk mengembalikan Surat Columbus ke Perpustakaan Vatikan.
Surat Columbus kini disebutkan pejabat bernilai $ 1,2 juta.