TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di Kairo, Mesir, sekitar 3.000 WNI tumpah ruah memadati perayaan lebaran di KBRI.
Terik matahari menyengat tubuh dan suhu mencapai 35 derajat celcius pun tidak menghalangi antusiasme warga. Sejak pagi, mereka berbondong-bondong mendatangi KBRI Kairo, Garden City, Kairo, (15/6/2018).
Memang jumlah WNI yang tinggal di negeri seribu menara ini terbilang besar. Sedikitnya, 7.138 WNI tercatat berada di Mesir.
Untuk tahun ajaran baru tahun ini saja, sekitar 1.500 pelajar asal Indonesia terdaftar sebagai mahasiswa baru Universitas Al Azhar, Kairo.
Ini artinya, nyaris separuh WNI yang ada di Mesir merayakan idul fitri bersama. Dan jika dibandingkan tahun lalu, lonjakan WNI yang berlebaran di KBRI Kairo mencapai dua kali lipat.
“Semoga suasana perayaan Idul Fitri rasa Indonesia yang telah kami siapkan, dapat mengobati rasa kangen kita dengan kemeriahan perayaan Idul Fitri di tanah air,” ujar Dubes Helmy saat memberi sambutan dalam halal bihalal, seperti dirilis di laman Kemeterian Luar Negeri, Selasa (19/6/2018).
Dirinya berharap momen lebaran seperti ini dapat mempererat kerukunan warga Indonesia di Mesir.
“Semoga kefitrian kita dapat mempererat persatuan dan kesatuan guna mendukung pembangunan Indonesia yang lebih bermartabat,” ucap Dubes Helmy.
Selain salat ied berjamaah, pihak KBRI juga menggelar halal bihalal antara Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzy, dengan warga Indonesia. Bahkan guna memudahkan perjalanan WNI, KBRI Kairo menyediakan sejumlah mobil yang tersebar di beberapa titik untuk mengangkut warga.
Selain tradisi bersalam dan bermaafan, KBRI Kairo menyelipkan sejumlah doorprize dalam acara halal bihalal. Hadiahnya pun beragam dan menarik. Mulai dari televisi layar datar 32 inci, panci, kipas angin, pemanas air listrik, hard disk eksternal, hingga suvenir istimewa dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.
Tidak itu saja, acara pun dimeriahkan dengan sejumlah kesenian tradisional yang dipentaskan mahasiswa seperti marawis, grup musik angklung dan seni Madihin dari Kalimantan.
Agar semakin menciptakan suasana lebaran di kampung halaman, sejumlah masakan khas asal Indonesia juga ikut disajikan seperti lontong, opor ayam, rendang dan kering kentang. (*)