TRIBUNNEWS.COM - Fotografer asal Inggris, Rebecca Lilith Bathory, merilis buku baru soal traveling.
Tapi, buku Bathory tak seperti buku traveling umumnya yang menampilkan foto-foto eksotis dari tempat wisata, daftar buruan oleh-oleh khas, atau cara mengirit uang bepergian.
Alih-alih menampilkan kegiatan traveling yang identik dengan keindahan, Bathory malah membuat buku berjudul The Dark Tourism.
Buku ini menampilkan foto-foto karya Bathory, dari sejumlah tempat wisata yang alih-alih membuat gembira, malah beratmosfer muram, bahkan membuat bulu kuduk merinding!
Beberapa tempat wisata itu berhubungan dengan bencana dan tragedi kematian.
Bathory mengaku membuat buku ini setelah berkelana ke 100 situs wisata di 20 negara berbeda.
Beberapa tempat itu misalnya, Kamp Konsentrasi Tahanan Nazi di Auschwitz, atau bekas situs nuklir Chernobyl.
Ada juga foto dari sebuah pulau yang dipenuhi boneka menyeramkan, yang konon adalah tempat seorang gadis cilik tewas secara misterius.
Ada juga The Dia de los Muertos, atau peringatan Hari Kematian di Mexico City .
Satu tempat di Indonesia yang juga dikunjungi Bathory adalah Situs Lumpur Lapindo Sidoarjo.
Dalam bukunya, Bathory mengaku sangat tertarik dengan tema ‘dark tourism’.
Ia pun memulai petualangannya, dan memahami mengapa orang rela bepergian untuk mengunjungi tempat-tempat terjadinya bencana dan tragedi.
Berikut beberapa tempat yang ada di buku The Dark Tourism karya Barthory :
1. Guanajuato, Meksiko