TRIBUNNEWS.COM - Sebuah penyelidikan dilakukan oleh Departemen Kesehatan di Gauteng, Afrika Selatan.
Penyelidikan dilakukan setelah terjadi kesalahan dalam pelayanan paramedis ambulan.
Seorang wanita yang dinyatakan telah meninggal ternyata masih hidup.
Padahal wanita itu sudah dibawa ke kamar mayat dan disimpan di lemari pendingin.
Hal ini dilaporkan oleh Kepala Pelayanan Forensik dan Patologi Gauteng, Dr. Paul Morule.
Dilaporkan, seorang wanita dinyatakan tewas dalam sebuah kecelakaan.
Wanita yang tidak disebutkan namanya itu dibawa ke kamar mayat di Carletonville di Provinsi Gauteng.
Disebutkan, wanita itu memperlihatkan ‘tidak ada kehidupan’ setelah kecelakaan di jalan raya.
Itu sebabnya, wanita itu dibawa ke kamar mayat dan dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
Namun, ketika seorang petugas kamar mayat datang untuk memeriksa mayat di lemari pendingin itu, ia jadi kaget.
Ia mendapat ternyata wanita itu masih bernafas.
Wanita itupun segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan segera.
Baca: Para Keluarga Korban Salat Gaib Sebelum Peletakan Batu Pertama Pembangunan Monumen Kapal
Dilansir dari TimesLive, wanita itu kini menjalani pengobatan untuk memulihkan kesehatannya kembali.
Akibat insiden ini, sebuah penyelidikan langsung dilakukan.
Perusahaan ambulan, Distress Alert, yang paramedisnya menyatakan kematian korban menyangkal atas kelalaian mereka.
“Ini tidak terjadi karena petugas paramedis kami terlatih semestinya,” kata manager dari Distress Alert, Gerrit Bradnick, kepada TimesLive.
Ia bilang, staf mereka telah mengikuti protokol ketika memeriksa korban, termasuk melihat tanda-tanda suatu denyutan dan apakah korban bernafas.
Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan dengan peralatan medis yang ada.
Dilaporkan pula, wanita itu adalah salah satu dari beberapa korban yang mengalami sebuah kecelakaan mobil pada 24 Juni lalu.
Dalam kecelakaan itu ada dua korban lainnya yang juga tewas.