Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Siti Masrifah memberi masukan kepada pemerintah terkait pengaruh global pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Salah satunya dampak perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. Menurutnya, hal tersebut akan banyak berimbas bagi Indonesia.
“Dari catatan kami, yang harus diwaspadai adalah mengenai perang ekonomi global. Kita tahu bahwa saat ini ada perang dagang antara Amerika dan China. Kami ingin tahu informasi strategi kebijakan yang disiapkan oleh pemerintah, karena ini tidak bisa dielakkan,” kata Siti dalam rapat panja perumusan kesimpulan Banggar dengan pemerintah, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2018).
Politisi PKB ini juga memberi masukan kepada Bank Indonesia. menurutnya, BI harus siaga dalam menghadapi tugasnya ke depan agar tidak terjadi lonjakan nilai tukar rupiah, sehingga menyebabkan lesunya aktivitas pasar.
Ia menilai bahwa saat ini saja konsumsi rumah tangga yang menjadi salah satu penerimaan terbesar harus turut diwaspadai.
“Saya ingin memberi masukan kepada BI, bahwa mereka harus memiliki timing kebijakan yang tepat, cermat, dan cepat. BI tidak bisa selalu berada dalam pasar di setiap waktu, oleh sebab itu BI harus memastikan jangan sampai kecepatan pelemahan rupiah melebihi kecepatan intervensi BI,” jelas politisi dapil Banten III itu.
Siti menilai sejauh ini yang dilakukan pemerintah terhadap anggaran 2018 di semester I ini sudah cukup baik. Ia hanya berharap pemerintah mewaspadai lonjakan yang bisa saja terjadi di semester II, sehingga menyebabkan masyarakat tidak bisa menjadi pelaku aktif di pasar. (*)