Laporan PBB tersebut digambarkan wakil Myanmar di PBB, Kyaw Moe Tun, sebagai tidak imbang dan tidak adil karena terlalu banyak menggantungkan pada kesaksian pengungsi dan laporan LSM.
"Laporan ini melemahkan upaya kami dalam mendorong kohesi sosial di negara bagian Rakhine, juga melemahkan upaya pemerintah dalam mewujudkan perdamaian dan rekonsiliasi nasional," katanya.
Pemerintah Myanmar, yang dipimpin peraih hadiah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi, tidak mengizinkan tim PBB untuk masuk ke Myanmar.
Tim PBB mewawancarai setidaknya 875 orang yang menyelamatkan diri dari negara tersebut.
Tim menyelidiki tindak kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia oleh militer dan kelompok-kelompok lain di Rakhine dan di beberapa negara lain di Myanmar.
Tak kurang dari 700.000 warga minoritas Muslim Rohingya menyelamatkan diri ke negara tetangga Bangladesh sejak militer Myanmar menggelar operasi besar-besaran.
Militer Myanmar membantah semua tuduhan dan menyatakan operasi ini dilakukan untuk menumpas kelompok Rohingya militan.
Lirik Ilahi Bijahil Anbiya (Tawasul Sayyidil Walid) Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan - Surya.co.id
100 Soal Cerdas Cermat Pengetahuan Umum SMA Lengkap Kunci Jawaban Soal Lomba - Tribunpontianak.co.id
Berita Populer
-
-
Apa itu Yubileum yang dirayakan umat Katolik mulai 24 Desember?
-
Eks Agen Mossad Bongkar Cara Israel Ledakkan Bom Pager dan Walkie-Talkie di Lebanon
-
Tanggapi Sanksi AS terhadap Program Rudalnya, Pakistan Sebut Washington Diskriminatif
-
Komisi I DPR Harap Indonesia Segera Akui Pemerintahan Baru Suriah
-
Tak Juga Merebut Pokrovsk, Rusia Diduga Ubah Strategi Perangnya Untuk Menguasai Donetsk
Berita Terkini
-
AS Buka-bukaan, Masih Punya 2.500 Tentara di Irak selain Akui 2.000 Pasukan di Suriah
-
Pakar Yaman: Strategi Unik Houthi Bikin F-18 AS Jatuh Ditembak Kapal USS Gettysburg Teman Sendiri
-
Ketiga Kali dalam Sepekan, Rudal Houthi Kembali Serang Israel: Sirene Meraung-raung Lagi di Tel Aviv
-
Bak Pahlawan, Netanyahu Umumkan Gencatan Senjata Makin Dekat di Gaza, IDF Dibangga-banggakan
-
Hamas-PIJ-FPLP Satu Suara, Sebut Otoritas Palestina di Tepi Barat Antek Zionis Israel