Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Kepala Pertahanan Rusia mengatakan latihan besar-besaran yang dilakukan pada September lalu, tidak diadakan di pulau yang diklaim oleh Jepang.
Dikutip dari laman NHK World, Selasa (9/10/2018), Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Kepala Pasukan Bela Diri Jepang, Katsutoshi Kawano, di Moskow, Rusia pada Senin kemarin.
Baca: Bagaimana Orangtua di Jepang Mendidik Anak Mereka Supaya Disiplin?
Ia menjelaskan dirinya telah diberitahu terkait permintaan Jepang kepada militer Rusia untuk tidak melakukan latihan di empat pulau yang dikuasai Rusia namun diklaim Jepang.
Sebelumnya, militer Rusia mengadakan latihan perang terbesar, setelah runtuhnya Uni Soviet.
Latihan tersebut digelar di wilayah Siberia dan Timur Jauh Rusia pada September lalu.
Shoigu menekankan bahwa latihan itu tidak dilakukan di kepulauan Kuril, kepulauan yang didalamnya terdapat empat pulau yang disengketakan itu.
Sementara itu Kawano yang mewakili Jepang menekankan pihaknya memiliki banyak kepentingan pada keputusan Rusia agar melakukan 'pengecualian' terhadap pulau-pulau tersebut.
Baca: Ekses Pelemahan Rupiah, Panasonic Naikkan Harga Jual Produk Elektronik
Sedangkan para pengamat mengatakan saat melakukan sesi latihan, militer Rusia jarang mempertimbangkan posisi pemerintah Jepang.
Mereka menekankan langkah tersebut menyoroti sikap pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin yang tengah berup aya meningkatkan hubungan dengan Jepang.