News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menlu Saudi Sebut Pembunuhan Jamal Khashoggi Operasi Kejahatan yang Mengerikan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jamal Khashoggi

TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Pemerintah Arab Saudi menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada keluarga jurnalis Jamal Khashoggi yang dinyatakan tewas.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan kepada Fox News, Minggu (21/10/2018), kematiannya di gedung konsulat Saudi di Turki merupakan "operasi kejahatan".

Dia menyangkal bahwa Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman ataupun dinas intelijen memiliki informasi sebelumnya tentang operasi tersebut.

"Ini merupakan operasi yang merupakan operasi kejahatan," katanya, seperti dikutip dari NBC News.

"Jelas ada kesalahan besar yang dibuat, dan apa yang menambah kesalahan itu adalah upaya untuk menutup-nutupinya," ucapnya.

"Ini tidak dapat diterima di pemerintahan mana pun," imbuhnya.

Pangeran Mohammed bahkan telah menyampaikan belasungkawa kepada putra sulung Khashoggi, Salah Khashoggi.

Baca: Pembunuh Jurnalis Khashoggi Menyamar Sebelum Melakukan Aksinya

Jubeir mengatakan, Pemerintah Saudi memastikan mereka yang bertanggung jawab atas kematian sang jurnalis dapat dihukum dan mencegah peristiwa itu terulang kembali.

"Ini kesalahan yang buruk. Ini tragedi mengerikan. Belasungkawa kami menyertai mereka. Kami merasakan sakit mereka," katanya, seperti diwartakan Arab News.

Menurut dia, otoritas belum mengetahui rincian tentang bagaimana Khashoggi terbunuh atau di mana jasadnya berada sekarang.

Dia menjelaskan mengenai tim investigasi di Turki menemukan bukti yang bertentangan dengan laporan sebelumnya bahwa Khashoggi telah meninggalkan konsulat usai berkunjung pada 2 Oktober lalu.

Jubeir mengatakan, jaksa penuntut memutuskan laporan awal tersebut salah dan ada sesuatu yang terjadi berkaitan tindak kriminal.

Komentarnya terlontar usai Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan akan mengungkap lebih lanjut hasil investigasi pada pekan ini.

Sementara itu, Gedung Putih menyatakan Erdogan dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membahas kasus ini melalui sambungan telepon pada Minggu (21/10/2018).

Seperti diketahui, Saudi akhirnya menyebut jurnalis yang lenyap itu telah tewas di gedung konsulat di Turki akibat pertikaian. Namun, banyak pihak yang meragukan klaim tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menlu Saudi: Pembunuhan Jamal Khashoggi adalah Operasi Kejahatan"
Penulis : Veronika Yasinta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini