TRIBUNNEWS.COM, LIMA - Seorang pakar kecantikan ditahan karena diduga menyebabkan kematian seorang penari klub malam. Fanny Kaina Solis Peraza (26) meninggal dunia setelah bokongnya disuntik dengan minyak pelumas pesawat terbang karena ingin memiliki bokong ala Kim Kardashian.
Fanny sebenarnya warga Venezuela tetapi dia meninggalkan negerinya yang dilanda krisis untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Peru.
Di negeri itu, Fanny mendapatkan pekerjaan sebagai penari di sebuah klub malam di kota Trujillo, provinsi La Libertad, wilayah barat laut Peru.
Nah, untuk mempertahankan penampilannya di panggung, Fanny memutuskan untuk menjaga "keseksiannya" dengan memperbesaar bokongnya.
Menurut Maria Fernanda Abreu Gonzales (25), sepupu korban, Fanny ingin bokongnya diinjeksi dengan substansi tertentu agar terlihat lebih montok.
Untuk mewujudkan keingannya Fanny pergi ke salon El Virrey di mana seorang ahli kecantikan bersedia melakukan operasi pembesaran bokong dengan harga murah.
Menurut Maria Fernanda, ternyata substansi yang disuntikkan ke bokong Fannya adalah cairan silikon industri yang biasa digunakan untuk pelumas mesin pesawat terbang.
Beberapa jam setelah disuntik, Fanny merasakan badannya tidak nyaman lalu jatuh pingsan setelah mengalami reaksi alergi tak terkendali.
Baca: Fakta Baru Dokter Suntik Bidan 56 Kali, Mereka Baru Kenal 3, Ternyata Sang Dokter Duluan Disuntik
Dalam kondisi tak sadarkan diri Fanny dilarikan ke rumah sakit. Para dokter berupaya keras untuk menyelamatkan nyawa Fanny tetapi gagal.
Keluarga Fanny kemudian melaporkan kematian sang penari kepada polisi karena menduga penyebab kematian adalah prosedur penyuntikan yang keliru.
Saat polisi mendatangi salon El Virrey, tempat itu tutup dan tak ada orang di sana. Maria Fernanda kemudian menelepon Nico si pemilik salon.
Kepada Nico, Maria mengatakan, sepupunya dirawat di rumah sakit dan membutuhkan bantuan untuk membayar biaya pengobatan. Nico yang tak mengetahui kliennya sudah meninggal dunia pergi ke rumah sakit.
Polisi langsung menangkap pemilik salon itu setibanya di rumah sakit. Polisi mengatakan, Nico atau yang nama sesungguhnya adalah Nixon Moises Angula Chavez (39) mengakui telah menyuntikkan substansi ke tubuh Fanny.
Kini Nico didakwa telah melakukan kelalaian yang mengakibatkan kematian dan investigasi kasus ini masih berlanjut.
Berbeda dengan silikon medis yang digunakan sebagai implan payudara, slikon industri bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan termasuk stroke dan kematian.
Silikon industri ini biasanya dipakai sebagai pelumas mesin pesawat terbang karena amat baik digunakan di suhu yang tinggi. PenulisErvan Hardoko EditorErvan Hardoko SumberMirror TAG: Peru Kim Kardhasian silikon