Ia lebih memilih untuk menyampaikan pesan kampanyenya menggunakan video yang diposting melalui media sosial.
Ayah dari dua orang anak itu merupakan lelaki yang berasal dari kota industri Rig Krivy yang terletak di Ukraina tengah.
Ia memiliki gelar sebagai seorang sarjana hukum, namun pekerjaannya malah jauh dari kesan serius, ia sejak awal memilih menjadi seorang Komedian.
Serangan demi serangan pun dialaminya sejak memasuki panggung politik, sebuah laporan investigasi yang dilakukan televisi Ukraina pada Januari lalu, menuding dirinya telah melakukan hubungan komersial dengan negara rival, Rusia.
Sebuah topik yang sangat sensitif saat ketegangan meningkat antara kedua negara yang bertetangga itu.
Menanggapi laporan tersebut, Zelenskiy akhirnya mengkonfirmasi bahwa ia memiliki saham di perusahaan Siprus yang dimiliki kelompok Rusia dan berjanji untuk menjualnya.
Jika terpilih, Zelenskiy berjanji untuk memajukan Ukraina melalui pengimplementasian proses perdamaian Minsk yang dirancang untuk mengakhiri perang dengan separatis pro-Rusia di Timur negara itu.
Namun beberapa Pengamat masih ragu dan mempertanyakan apakah ia mampu melawan Pemimpin Rusia seperti Vladimir Putin.
Zelenskiy pun menegaskan bahwa jika terpilih, ia akan tetap mempertahankan Ukraina di jalur pro-Barat yang selama ini telah dipetakan di bawah kepemimpinan Poroshenko.
Pengusaha Cokelat Berubah Nasib Menjadi Presiden, Petro Poroshenko
Petro Poroshenko terpilih sebagai Presiden Ukraina pada 2014 lalu, setelah pemberontakan anti-korupsi pro-Barat menggulingkan pendahulunya, Viktor Yanukovich dari jabatannya.
Poroshenko sebelumnya mengumpulkan kekayaannya dari penjualan cokelat yang dipasarkan menggunakan brandnya sendiri.
Perusahaannya itu yang akhirnya membuatnya memiliki ikatan yang cukup dekat dengan dunia Barat, sebagai misi sentral dalam menjalani masa jabatan pertamanya.
Namun, pihak yang tidak menyukainya menyebut dirinya sebagai lelaki berusia 53 tahun yang tidak mampu mengatasi korupsi dan gagal meningkatkan standar hidup di Ukraina.