News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paris Air Show 2019

Pamer Mesin Perang di Paris Air Show: Jet Tempur Siluman hingga Perisai Rudal Pelindung Eropa

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jet tempur F-35 Lightning II dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (17/6/2019). F-35 Lightning II adalah hasil pengembangan dari pesawat X-35 dalam program Joint Strike Fighter. Pesawat ini adalah pesawat tempur supersonik berkursi tunggal, bermesin tunggal, yang dapat melakukan banyak fungsi, antara lain pertempuran udara-ke-udara, dukungan udara jarak dekat, dan pengeboman taktis. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi

Sebagai informasi, model A321XLR ini merupakan versi pesawat jarak-jauh dari jenis A321neo.

Pesawat ini dibuat untuk mencetak rute terpanjang baru untuk maskapai dengan pesawat berbadan lebih kecil.

Peluncuran pesawat ini juga membuat Airbus selangkah di depan saingan Amerika-nya, Boeing.

Foto ilustrasi: Pesawat Boeing 737 Max 8 buatan Boeing. (ABC)

Apalagi produsen Amerika ini tengah dirundung berbagai masalah, setelah Boeing 737 Max 8 menjadi sorotan dunia lantaran mengalami dua kecelakaan fatal yang terjadi dalam rentang waktu yang tidak jauh.

Kedua kecelakaan tersebut menimpa maskapai Pesawat Lion Air JT610 yang terjadi pada 29 Oktober 2018 menewaskan 189 orang penumpang dan kru, serta kecelakaan Ethiopian Airlines ET302 pada 10 Maret 2019 dan menewaskan 157 orang.

Insiden ini membuat pesawat jenis 737 Max sempat dilarang beroperasi di banyak negara dan mau tak mau berdampak pada sektor penjualan. Hal inilah yang disebut sejumlah kalangan sebagai momentum Airbus untuk "meninggalkan" Boeing.

Paris Air Show sendiri secara tradisional bisa disebut sebagai ajang persaingan antara Airbus dan Boeing sebagai dua "raksasa" di pasar pesawat komersil.

Mereka memperebutkan "kue" bisnis senilai 150 miliar dolar AS per tahun, nilai yang menggiurkan, terutama bagi mereka, para pesaing Airbus dan Boeing yang belum mampu menggeser dominasi kedua perusahaan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini