TRIBUNNEWS.COM - Perempuan petempur ISIS yang disebut berasal dari Indonesia tewas dibunuh di kamp.
Diketahui, perempuan tersebut sedang hamil enam bulan saat meninggal setelah dipukul dan disiksa di kamp Al-Hol, Suriah.
Berdasarkan laporan kantor berita Kurdi, Hawar News Agency, korban itu bernama "Sudermini" (Sudarmini).
Pada jasad Sudarmini, ditemukan memar di tubuhnya.
Baca: 12 Oknum yang Kirim Dana ke Mastermind JAD di Indonesia Berasal dari Kelompok-kelompok ISIS
Baca: Pengadilan Jerman Perintahkan: Temukan dan Bawa Pulang Anak-Anak ISIS
Baca: 120 WNI Pendukung ISIS di Suriah Pulang Kampung, KNPI: Pemerintah Harus Cermat
Hawar mengungkap hasil pemeriksaan dokter forensik terhadap Sudarmini.
Hasil menunjukkan, memar di tubuh Sudarmini adalah akibat dari kekerasan yang dialami.
"Dia meninggal akibat tindak kekerasan," ungkap kantor berita di Al-Hasaka tersebut.
Identitas lain Sudarmini diketahui bahwa ayahnya bernama Sardi.
Ibunya adalah Nasia yang berusia sekitar kepala tiga.
Nasia merupakan ibu dari tiga anak.
Sementara itu, kewarganegaraan Indonesia Sudarmini masih melalui tahap verifikasi.
Yudha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, mengatakan masih berjalannya proses verifikasi tersebut.
Hal itu dilakukan untuk memeriksa apakah benar Sudarmini adalah warga negara Indonesia.
Di samping itu, pihak berwenang masih mendalami motif pembunuhan ini.