Inilah beberapa fakta terkait Gojek yang mendapat restu masuk ke Malaysia. Ditolak karena pekerjaan jadi driver dianggap melecehkan martabat kaum muda.
TRIBUNNEWS.COM - Gojek baru saja mendapat persetujuan dari pemerintah Malaysia untuk beroperasi di negeri Jiran tersebut.
Namun, peraturan khusus tentang pengaturan layanan transportasi sepeda motor belum dibahas.
Sayangnya, kehadiran decacorn asal Indonesia itu menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan, termasuk dari pengusaha hingga politisi.
Sebut saja politisi Malaysia yang menyebut lapangan kerja sebagai driver layanan roda dua jelas melecehkan martabat generasi muda Malaysia.
Hal senada juga dilontarkan bos taksi.
Baca: Sebentar Lagi, Pemerintah Malaysia Izinkan Gojek Beroperasi
Baca: Berkat Gopay, Gojek Masuk Deretan Perusahaan Pengubah Dunia versi Fortune
Pro dan kontra akan hadirnya Gojek di Malaysia ini pun membuat PM Malaysia, Mahathir Mohamad ikut angkat bicara.
Apa kata pemimpin negara paling tua di dunia itu?
Inilah beberapa fakta terkait Gojek yang mendapat restu masuk ke Malaysia, dirangkum Tribunnews.com dari Kompas.com:
1. Disetujui Kabinet
Akan masuknya Gojek ke Malaysia tak lepas dari persetujuan Kabinet PM Mahathir Mohamad.
Dilansir dari Nikkei Asian Review, permohonan Gojek ini disetujui pada Rabu (21/08/2019).
Beberapa menteri terkait sudah berbicara kepada wartawan mengenai rencana ini.
Satu di antaranya Menteri Pengembangan Entrepreneur, Redzuan Yusof.