News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

TERPOPULER: Gojek Masuk ke Malaysia, Politisi Sebut Pekerjaan Driver Lecehkan Kaum Muda

Penulis: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mitra driver Gojek hadir saat peluncuran logo baru Gojek di Jakarta, Senin (22/7/2019). Perusahaan penyedia aplikasi Gojek meluncurkan logo baru untuk menandai hari jadinya ke-9 tahun, Gojek memperkenalkan logo baru yang dianggap lebih representatif untuk menggambarkan evolusi bisnis perusahaan yang telah menjadi platform on demand yang memiliki total 22 layanan.

"Kami berharap, kompetensi inti kami dapat saling melengkapi untuk keduanya, saya tidak percaya pada kompetisi di mana kita semua bertarung satu sama lain hingga akhirnya yang terakhir mati, " ucapnya seperti dilansir dari Malay Mail, Sabtu (24/8/2019).

Berbeda dengan Dego Ride, pemilik perusahaan Big Blue Taxi, Shamsubahrin Ismail justru tidak setuju dengan adanya Gojek di Malaysia.

Dikutip dari Nikkei Asian Review, ia mengatakan, asosiasi taksi menentang langkah-langkah untuk memperkenalkan transportasi sepeda motor.

Mereka ingin pemerintah untuk fokus pada menciptakan lapangan persaingan yang setara antara perusahaan ride-hailing dan para pengemudi taksi.

"Gojek sebagai karier tidak akan menjamin masa depan yang menjanjikan, kaum muda kita layak lebih baik dari itu," kata Shamsubahrin kepada wartawan di Kuala Lumpur.

3. Sejumlah politisi Malaysia ikut menolak

Penolakan juga datang dari sejumlah politisi Malaysia.

Khairuddin Aman Razali, misalnya.

Politisi dari Partai Islam Se-Malaysia (PAS) itu menyebut masuknya Gojek berpotensi meningkatkan angka pelecehan seksual.

"Gojek akan memicu terjadinya interaksi antara dua manusia berbeda jenis kelamin yang bertentangan dengan hukum Syariah."

Demikian bunyi pernyataan resmi dari Razali, seperti diberitakan harian lokal Malay Mail, Jumat (23/8/2019).

Selain itu, dia menerangkan kehadiran startup yang didirikan Nadiem Makarim itu bakal meningkatkan jumlah kecelakaan sepeda motor dan memengaruhi kualitas transportasi massal.

Anggota parlemen Malaysia dari Distrik Kuala Nerus, Terengganu, itu juga mengkhawatirkan memburuknya polusi udara jika Gojek sampai beroperasi.

Selain Razali, rekan satu partainya, Husain Awang, juga mengungkapkan hal serupa.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini