News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Pilu Si Cantik Hayfa, Diculik ISIS dan Diperkosa Lalu Dijual kepada Lelaki Hidung Belang

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hayfa Adi dan dua putranya membangun kembali hidup mereka di Australia.

TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Di usia 17 tahun, Hayfa Adi diculik oleh militan kelompok Negara Islam (ISIS) di Irak utara.

Dia ditahan selama lebih dari dua tahun dan berulang kali diperkosa, dipukuli dan diperdagangkan seperti ternak.

"Mereka membeli kami seolah-olah kami adalah domba. Persis seperti domba," cerita Hayfa.

Yang lebih penting bagi ibu muda ini, ketika ia membangun kembali kehidupan keluarganya di Queensland, Australia, adalah mencari tahu apa yang terjadi pada suaminya, Ghazi Lalo.

Hayfa Adi ()

Tak mengetahui apa-apa adalah hal yang "sangat sulit, sangat sulit bagi kami semua", katanya.

Putra tertua pasangan itu masih balita ketika Ghazi menghilang.

"Dia ingat ayahnya dan terus bertanya, 'Bu, kapan ayah kembali?'," tutur Hayfa.

Baca: Seorang Ibu Kubur Bayinya Sendiri, Ngakunya Kubur Bangkai Kucing di Tasikmalaya

Bungsu mereka tak pernah mengenal ayahnya.

Ia dilahirkan di kamp penangkapan ISIS.

"Kami benar-benar harus menemukan cara untuk bertahan hidup."

Pertemuan terakhir

Sudah lima tahun berlalu sejak keluarga Hayfa hancur akibat tindakan genosida ISIS terhadap orang-orang Yazidi di Irak utara dan Suriah.

Hayfa Adi dengan foto pernikahannya. Ia berharap sang suami masih hidup. (Supplied: Susan Callinan, Australian Red Cross) ()

Tujuh ribu anggota etnis minoritas dan agama ini terbunuh sementara 3.000 lainnya hilang.

Saat penangkapan, Hayfa, yang sedang hamil tua, berada di rumahnya di desa Kocho bersama Ghazi dan putra sulung mereka.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini