TRIBUNNEWS.COM - Bagi Anda yang memiliki seorang anak kecanduan game online, sebaiknya awasi secara baik.
Salah-salah, anak Anda secara enggak sadar bisa melakukan pembelian di dalam game online itu sampai tagihan kartu kredit membengkak.
Seperti yang terjadi pada seorang ibu di Inggris bernama Martine.
Setelah ditelusuri, ternyata tagihan kartu kreditnya membengkak lantaran ulah anaknya, Leon Berriedale-Johnson.
Leon tak sadar sudah melakukan pembelian dalam game online, yang akunnya ternyata terhubung ke akun kartu kredit ibunya.
Menurut laman Kompas.com, Leon membeli fitur tambahan di game Xbox Minecraft dan Roblox.
Pembelian fitur dalam game ini dilakukan dalam kurun waktu tiga pekan, jadi tak sekaligus.
Di catatan tagihan kartu kredit Martine, Leon melakukan pembelian onnline sebanyak 19 kali pada 16 Agustus 2019.
Total nilai pembelian pada tanggal itu adalah 978,81 poundsterling atau sekitar Rp 17 juta.
Kemudian, dua hari berselang, bocah berusia delapan tahun itu melakukan pembelian online lagi.
Total pembelian yang kedua mencapai 199,99 poundsterling atau sekitar Rp 3,4 juta.
Pembelian dilakukan lagi hingga tagihan mencapai 3.120 pounds atau sekitar Rp 54 juta.
Martine tentu saja kaget, pasalnya tagihan kartu kreditnya hanya mencapai 30 pundsterling atau sekitar Rp 500.000.
Saat ditanya mengapa akun game online anaknya masih terhubung dengan akun kartu kreditnya, Martine mengatakan, ia memang pernah membelikan anaknya itu fitur tambahan di game.
Namun, fitur tambahan di game tersebut hanya dibeli sebesar 4,99 poundsterling atau sekitar Rp 87.000.
"Tapi itu seharusnya hanya untuk saat itu. Saya tidak menyadari jika detail kartu kredit saya telah tersimpan dalam sistem dan membuat Leon bisa terus melakukan pembelian online," ujarnya dikutip dari Daily Star.
Uangnya akan Dikembalikan
Awalnya, Martine kebingungan bagaimana membayar tagihan kartu kredit tersebut.
Ia sempat merasa marah saat mengetahui apa yang terjadi.
Martine yang seorang ibu tunggal juga terancam tak akan bisa merayakan Natal bersama keluarganya.
"Saya mengatakan kepada anak saya bahwa saya akan menjual Xbox-nya," kata ibu asal kota Brighton, East Sussex itu.
Namun, ia berinisiatif untuk menghubungi pihak Microsoft.
Microsoft adalah pabrikan yang memproduksi Xbox.
Dewi fortuna rasanya masih berpihak pada Martine.
Ibu yang juga memiliki anak lainnya yang masih berusia dua tahun bernama Eddie itu bisa bernafas lega.
Pasalnya, pihak Microsoft menjelaskan, masih ada waktu atau kesempatan pengembalian dana atau refund dilakukan selama 14 hari sejak waktu pembelian.
"Kami meninjau semua laporan, dan dalam kasus di mana kami penyelidikan kami mengonfirmasi pembelian dilakukan oleh anak di bawah umur tanpa izin orangtua, kami dapat memutuskan bahwa pengembalian dana satu kali sesuai. Pada kesempatan ini, pelanggan telah sepenuhnya dikembalikan," tulis pernyataan Microsoft.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ibu Ini Kaget, Tagihan Kartu Kredit Capai Rp 54 Juta, Tahunya Dipakai Anak Beli Fitur di Game Online, https://jabar.tribunnews.com/2019/09/19/ibu-ini-kaget-tagihan-kartu-kredit-capai-rp-54-juta-tahunya-dipakai-anak-beli-fitur-di-game-online?page=all.