Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Survei yang dilakukan pemda Tokyo selama musim panas tahun 2019 ini menunjukkan keberhasilan antisipasi kepadatan kereta api untuk menghadapi Olimpiade 2020 dengan memajukan jam kerja dan kerja lewat internet di rumah (Telework).
"Hasil survei musim panas di tahun 2019 berhasil menunjukkan penurunan kepadatan penumpang kereta api selama jam padat pagi dan malam pulang kerja berkat kerja sama banyak pihak," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (29/9/2019).
Pemda Tokyo bekerjasama dengan banyak perusahaan di Tokyo, meminta mereka untuk memajukan jam kerja masuk kantor atau melakukan telework (kerja di rumah menggunakan komputer dan terhubung satu sama lain lewat internet).
Baca: Sudah Punya Istri, Pria di Aceh Ini Masih Nekat Gauli Keponakannya Sendiri
Pemindahan jam kerja kantor ternyata berhasil menurunkan kepadatan 3 persen sedikitnya pada saat jam masuk kantor dan jam pulang kantor.
Olimpiade 2020 dibuka tanggal 24 Juli 2020 diperkirakan kepadatan penumpang kereta api akan meningkat 10 persen saat itu.
Dengan penurunan 3 persen kepadatan penumpang diperkirakan dapat mengantisipasi sebagian dari kepadatan penumpang di tahun 2020 saat penyelenggaraan Olimpiade 2020.
Partisipasi diikuti oleh banyak perusahaan dan survei dilakukan di 75 stasiun kereta api di Tokyo.
Penurunan terbesar pengguna adalah di Stasiun Kasumigaseki sekitar 22 persen, diikuti oleh Stasiun Hamamatsucho dan Stasiun Tochomae sebesar 12 persen.
Baca: Kagum dengan Suara Betrand Peto, Charly Eks ST12: Allah Sudah Berikan Dia Talenta yang Cukup Kuat
Selama Olimpiade Tokyo tahun depan, jumlah pengguna kereta api di wilayah metropolitan Tokyo diperkirakan akan meningkat sekitar 10 persen.
"Karena Pemerintah Metropolitan Tokyo dan Komite Penyelenggara akan bekerjasama dengan lebih banyak lagi perusahaan Jepang nantinya di musim panas tahun depan, agar antisipasi kemacetan kepadatan lalu lintas terutama kepadatan penumpang lewat kereta api dapat ditangani lebih baik lagi di tahun 2020," jelasnya.