News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Jenderal Abdelaziz al-Fagham, Pengawal Pribadi Raja Salman yang Ditembak Mati

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal Abdelaziz al-Fagham (kepala plontos) pengawal pribadi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud (kiri) di temanain oleh Presiden Joko Widodo (kanan) saat menanam pohon ulin di halaman tengah Istana, Jakarta, Kamis (2/3) . Pohon ulin yang ditanam tersebut dijuluki sebagai kayu besi yang merupakan kayu khas Kalimantan. TRIBUNNEWS.COM/POOL/Liputan6.com/Angga Yuniar

Fagham dengan cepat membantu Raja Salman, dengan pengamat menyatakan aksinya menunjukkan betapa dia sangat sigap dan waspada ketika dibutuhkan.

Selain itu, dia begitu familiar karena tubuh tinggi dan ramping, serta otot muka yang tegas tanpa jenggot ketika bertugas di samping raja.

"Dia menghabiskan seluruh kepemimpinannya dengan kejujuran, dedikasi, dan rasa hormat," kata Menteri Negara Urusan Luar Negeri Adel al-Jubeir dikutip Arab News.

Kronologis penembakan

Insiden penembakan itu tidak terjadi saat Fagham sedang bertugas mengawal raja, melainkan akibat terlibat pertengkaran pribadi.

Diberitakan SPA, insiden penembakan yang menewaskan Fagham terjadi di kediaman salah seorang kenalannya di Jeddah, pada Sabtu (28/9/2019) malam.

Saat itu, Fagham yang sedang tidak bertugas mendatangi rumah temannya. Selang beberapa saat, datang seorang lainnya, yang diidentifikasi sebagai Mamdouh al-Ali.

Baca: Kisah Abah Uhi Diundang Raja Salman Naik Haji, Sosok Ini yang Memviralkan Videonya di Arab

Jenderal Abelaziz al-Fagham (kiri), saat bertugas mengawal Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.(AFP / ALEXANDER NEMENOV) ()

Ali diduga adalah kenalan dari Fagham dan juga sang pemilik rumah. Ketiganya kemudian terlibat dapat pertengkaran.

Tidak diketahui masalah yang terjadi di antara ketiganya, namun setelah bertengkar, Ali sempat keluar dari rumah tersebut.

Tak beberapa lama kemudian, Ali kembali dan kali ini sambil membawa senjata.

Tanpa basa-basi, Ali pun melepaskan tembakan ke arah orang-orang yang ada di dalam rumah, termasuk Fagham, yang dilaporkan terkena sejumlah tembakan.

Selain Fagham, dua orang lain di dalam rumah juga terkena tembakan, yakni saudara si pemilik rumah dan seorang pekerja asal Filipina.

Pelaku penembakkan sempat bertahan di dalam rumah saat petugas mulai datang. Dia menolak untuk menyerahkan diri sehingga memicu terjadinya baku tembak dengan polisi.

Tembakan pelaku sempat mengenai lima orang polisi sebelum pelaku dapat dilumpuhkan dan ditembak mati petugas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini