Pihak rumah sakit memutuskan melaporkan ini ke kepolisian. Meski demikian, kebohongan James tetap belum terungkap dan dapat melenggang seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Dia kembali mengunjungi rumah sakit pada 12 November 2017. Namun kali ini dia memeriksakan diri ke Singapore General Hospital (SGH) karena gangguan pernafasan.
Tanpa hambatan, dia diopname selama satu malam dengan menggunakan KTP Chandran. Dia bahkan tercatat meninggalkan rumah sakit tanpa membayar tagihan.
Pertemuan Tidak Terduga
James tertangkap usai terjadi pertemuan yang tidak terduga dan tidak disangka-sangka.
Pada 25 Februari lalu, James kembali berobat ke Rumah Sakit Sengkang untuk menemui dokter bedah tulang.
Tanpa ia ketahui, Chandran yang sudah bebas dari penjara juga mengunjungi rumah sakit yang sama setelah menerima pesan singkat dari pihak rumah sakit mengenai jadwal berobatnya.
Bingung karena tidak merasa sakit, Chandran memutuskan berangkat ke rumah sakit.
Chandran yang asli pun terkejut ketika dokter bertanya mengenai kondisi kakinya yang patah.
Dia menyebut jika dirinya tidak mengalami patah kaki serta tidak pernah mengunjungi Rumah Sakit Sengkang.
Pihak rumah sakit pun kemudian menyarankan Chandran untuk melapor ke polisi. Oleh pihak kepolisian, dia diminta untuk meminta data kesehatannya dari rumah sakit.
Saat kembali ke rumah sakit, dia berpapasan dengan seorang pria di kursi roda yang ingin mendaftarkan diri untuk berobat. Chandran dan pria ini tidak mengenal satu sama lain.
Baca juga: Jadi Buronan, Selebgram Bertato asal Australia Ini Justru Ejek Polisi
Bermaksud baik, Chandran menawarkan bantuan kepada pria ini supaya dia tidak perlu susah payah bergerak dari kursi rodanya.
Ketika nomor pria ini dipanggil, Chandran membantu pria itu mendorong kursi rodanya ke bagian pendaftaran rumah sakit.
Alangkah terkejutnya Chandran ketika dia melihat nama dari KTP dari pria yang ditolongnya ini. KTP tersebut persis sama dengan KTPnya yang telah hilang. Pria yang ditolongnya ini tidak lain adalah James.
Tanpa basa basi Chandran segera memberitahu pegawai rumah sakit yang kemudian memanggil polisi.
James pun terkejut karena bertemu dengan orang yang telah dia curi identitasnya dan mencoba melarikan diri. Tetapi kali ini usahanya gagal.
James akhirnya dapat dibekuk di lokasi dan diamankan pihak kepolisian.
Baca juga: Tak Sengaja Ungkap Lokasinya Lewat Pesan Facebook, Buronan di Kanada Ditangkap
Saat ditangkap, James masih mencoba berbohong dengan mengatakan bahwa dialah Chandran yang asli. Akan tetapi kebohongannya sudah terlihat dengan jelas.
Akhirnya, James menjalani persidangan yang telah tertunda 13 tahun.
Di persidangan, selain mengakui kejahatan penikamannya, James juga mengaku bersalah atas kejahatan pemalsuan identitas.
Menurut pengacaranya, James sangat menyesali perbuatannya dan memohonkan keringanan hukuman.
James dijatuhi hukuman penjara selama 18 bulan dan kali ini dia benar-benar menjalani hukumannya yang tertunda belasan tahun.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Kompas.com, Ericssen)