News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hujan Deras Mengawali Masuknya Taifun No.19 ke Tokyo Jepang, Toko-toko Tutup

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barang dan makanan antisipasi taifun No.19 habis diborong di berbagai supermarket sejak Jumat (11/10/2019).

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Berbagai perlengkapan sebagai antisipasi datangnya Taifun No.19 (Hagibis) serta makanan di sejumlah supermarket habis diborong warga Kanto sejak Jumat (11/10/2019).

"Hari ini toko tutup semua, termasuk konbini sampai dengan Minggu pagi, sambil melihat situasi kondisi taifun besok," kata Fukuda, seorang eksekutif Seven Eleven kepada Tribunnews.com, Sabtu (12/10/2019).

Beberapa konbini, Sabtu (12/10/2019) pagi terlihat masih buka, namun para staf di beberapa konbini di Tokyo mengatakan mulai siang segera menutup tokonya.

Hujan deras terbawa oleh angin taifun sudah mulai memasuki Tokyo sejak jam 08.30, Sabtu (12/10/2019).

Demikian suara dengungan kibasan angin taifun sedikit demi sedikit mulai terdengar pagi ini. Diperkirakan klimaks masuk Tokyo sekitar jam 15.00-18.00 waktu Jepang.

Posisi Taifun, Sabtu (12/10/2019).

Seorang pimpinan lembaga meteorologi Jepang Yasushi Kajihara mengatakan, "Hagibis dapat memicu rekor curah hujan yang setara dengan topan mematikan pada saat September 1958, disebut taifun Kanogawa."

Pada 20 September 1958, taifun Kanogawa atau taifun Ida terbentuk di Pasifik Barat dekat Guam.

Bergerak ke barat dan dengan cepat meningkat menjadi topan 115 mph (185 km per jam) pada hari berikutnya.

Pada 22 September, Ida berbelok ke utara dan melanjutkan laju intensifikasi yang cepat.

Dua hari kemudian, Pemburu Topan mengamati tekanan barometrik minimum 877 mb (25,9 inHg), serta perkiraan angin puncak 325 km per jam (200 mph).

Hal ini menjadikan Ida topan tropis terkuat pada catatan saat itu, meskipun dilampaui oleh Topan 17 Juni tahun kemudian.

Ramalam cuaca Jumat (11/10/2019) jam 6 pagi mengenai keberadaan Taifun No.19 (Hagibis) (Badan Meteorologi Geofisika Jepang)

Ida melemah ketika terus ke utara-timur laut, dan membuat pendaratan di Jepang di Honshu tenggara dengan angin 80 mph pada 26 September.

Taifun Ida menyebabkan banjir besar ke tenggara Jepang, mengakibatkan lebih dari 1.900 tanah longsor. Kerusakan diperkirakan mencapai 50 juta dolar AS, dan 1.269 kematian.

Sementara Taifun Hagibis dengan kekuatan sekitar 935 hPa.

Pergerakan perpindahan taifun dengan kecepatan 25 km per jam.

Dampak luas putaran angin Hagibis lebih besar empat kali daripada taifun-taifun sebelumnya.

Kecepatan angin maksimum di dekat pusat adalah 55 meter per detik, dan kecepatan angin instan maksimum adalah 75 meter per detik.

Prediksi Wheather News mengenai kedatangan taifun No.19, Sabtu (12/1/2019) dan Minggu (13/10/2019) di Tokyo dan sekitarnya lebih berbahaya ketimbang taifun sebelumnya. (Foto Wheather News)

Semua penerbangan di Kanto dihentikan Sabtu (12/10/2019) ini. Sedikitnya 90 persen toko kantor kegiatan usaha dihentikan Sabtu ini di kanto (Tokjo dan sekitarnya).

Kereta api pun dihentikan, Tokyo Disneyland serta kebun binatang tidak beroperasi.

Hampir semua orang di Kanto berada di dalam rumah dan jalan-jalan sepi di mana-mana sejak Sabtu pagi ini.

Bahkan ada jalan tol yang ditutup guna mengantisipasi kecelakaan akibat taifun Hagibis tersebut.

Berbagai pemda di Kanto sudah bersiap sejak Jumat (11/10/2019) menyediakan tempat penampungan bagi para pengungsi demi keamanan dan keselamatan warga di Jepang.

Di Chiba tetangga Tokyo, sebanyak 480.000 rumah diumumkan Tokyo Electric akan mati lampu mulai jam 08.30 pagi, Sabtu (12/10/2019).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini