Dia diidentifikasi oleh polisi sebagai pemimpin serangan yang menewaskan 13 polisi negara bagian Michoacan dalam serangan pada 14 Oktober.
Polisi memiliki rekaman di mana La Catrina diberi instruksi tentang apa yang harus dilakukanya.
Ini bukan pertama kalinya wanita bekerja untuk kartel dan menggunakan kecantikan mereka sebagai senjata.
Baca: Arema FC vs Semen Padang: Makan Konate Bawa Arema Menang
Baca: VIDEO Detik-detik Bocah 3 Tahun Jatuh dari Balkon Setinggi 11 Meter, Ia Selamat Karena Keajaiban Ini
La Linea adalah kelompok wanita dari Kartel Juarez yang beroperasi pada tahun 2010.
Seorang pembunuh dari Kartel Juarez, Rogelio Amaya, mengakui, "Mereka menarik, muda, bagus untuk menipu lawan."
Juan Carlos Ayala, seorang ahli Universitas Sinaloa, dilaporkan mengatakan bahwa wanita ingin menjadi anggota kartel untuk status yang dibawanya.
Dia berkata, "Bagi mereka adalah penting untuk dapat masuk ke dalam dan dianggap sebagai dunia maskulin, setiap hari ada lebih banyak wanita yang ingin berpartisipasi dalam ini.
"Itu memberi mereka status," katanya.
(Intisari-Online.com/Afif Khoirul M)