Bella Thorne menangis ketika kami bicara soal mempermalukan perempuan, depresi, dan perundungan di media sosial—terutama soal dirinya sebagai artis yang wajahnya paling sering ditempelkan ke berbagai video porno menggunakan teknologi deepfake.
"Bicara tentang dunia yang seperti ini membuaku sedih," kata Bella, sebagaimana dilaporkan oleh wartawan BBC World Service, Megha Mohan dan Yousef Eldin.
Namun, bukan itu yang membuatnya menangis.
Baca: Satu Tahun Menikah dengan Maia Estianty, Irwan Mussry: Satu Keputusan Tepat Dalam Hidup Saya
BELLA THORNE
Setahun sudah berlalu sejak perempuan berusia 22 tahun ini memperlihatkan dirinya ke hadapan dunia.
Bella menerbitkan bukunya, The Life Of A Wannabe Mogul: Mental Disarray, yang berisi rangkaian puisi personal seputar keputusasaan, isolasi, dan pelecehan seksual.
Bella bicara soal rasa duka ditinggal ayahnya yang meninggal dalam kecelakaan motor ketika ia berumur sembilan tahun.
Ia juga bicara kariernya sebagai model ketika ia anak-anak, kemudian tumbuh di bawah sorotan hingga kemudian menjadi bintang di serial Shake It Up di kanal Disney - yang ia bintangi bersama Zendaya.
Ia juga berpikir soal kebutuhan untuk mendapat perhatian yang romantis serta gaya hidupnya sebagai panseksual yang telah banyak ditulis.
Buku antologi puisinya itu terus menjadi buku terlaris di Amazon beberapa minggu sesudah diterbitkan.
100 Women
Laporan BBC tentang 100 perempuan yang menginspirasi dan paling berpengaruh di tahun 2019 memberi kita pandangan tentang masa depan yang dipimpin perempuan.
Di tengah-tengah tur promosi bukunya bulan Juni tahun ini, Bella menerima pesan mesum di telepon genggamnya dari nomer yang tak ia kenal.
"Aku sedang wawancara, dan sedang menangis ketika bicara tentang isi bukuku. Lalu kulihat teleponku dan ada kiriman gambar-gambar telanjangku," katanya.
Foto itu pernah ia kirim ke orang yang kini jadi mantan pacarnya. Bella terkejut, lalu ia memanggil manajer dan agennya untuk meminta pendapat mereka.